Kadar mineral yodium (I) dalam serum induk domba lokal selama periode kebuntingan pada berbagai jumlah anak
Abstract
Kebutuhan pakan bagi induk domba bunting harus terpenuhi baik dari kandungan energi, protein, vitamin, dan mineral. Kadar mineral yodium alam serum induk akan menurun sesuai dengan bertambahnya jumlah fetus yang dikandung dan umur kebuntingan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kadar mineral yodium dalam serum induk domba lokal dengan memperhatikan faktor jumlah anak yang dikandung dan umur kebuntingan.
Penelitian ini dilakukan di kandang penelitian FKH-IPB, Laboratorium Kimia Faali Jurusan Fisiologi dan Farmakologi, FKH-IPB, mulai bulan Oktober 1995 sampai awal Oktober 1996.
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 42 ekor domba betina bunting dan 6 ekor domba betina tidak bunting sebagai kontrol. Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam. Selanjutkan dilakukan analisis Uji-t.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak yang dikandung dan umur kebuntingan sangat nyata (p<0.01) menurunkan kadar yodium dalam serum induk. Tidak terdapat korelasi yang nyata antara bobot lahir anak tunggal, kembar 2 dan kembar 3 dengan rataan kadar yodium dalam serum induk.
Hasil analisis Uji-t kadar yodium domba penelitian berada di bawah level normal menurut Siegel dan Belshaw (1968) dalam Kaneko (1980), walaupun demikian ternak domba penelitian tidak menunjukkan gejala kekurangan yodium seperti pembesaran kelenjar tiroid, abortus, anak lahir lemah dan mati. Kadar rata-rata mineral yodium serum domba bunting tanpa memperhatikan jumlah anak yang dikandung berkisar antara 7.62±2.80 ug per liter sampai 38.50±2.44 ug per liter….