Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwandi, Ruddy
dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih
dc.contributor.authorLindiawati, Linda
dc.date.accessioned2024-05-30T01:13:05Z
dc.date.available2024-05-30T01:13:05Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152294
dc.description.abstractRumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang cukup penting di Indonesia, baik sebagai sumber pendapatan nelayan maupun sebagai sumber devisa negara. Salah satu jenis rumput laut yang sudah dibudidayakan secara intensif adalah Eucheuma cottonii. Salah satu pemanfaatan rumput laut adalah pembuatan permen jelly. Rumput laut yang digunakan pada penelitian Permen jelly ini adalah Kappaphycus alvarezii sp. Hal ini karena kappaphycus alvarezii sp memiliki ekstraksi karagenan sehingga dapat menghasilkan gel yang bagus. Untuk memperoleh hasil gel yang baik dibutuhkan suatu kation yaitu kalium yang diharapkan, dapat meningkatkan kekuatan gel sehingga dapat menghasilkan permen yang bermutu baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kekenyalan yang baik maka pada pembuatan permen jelly rumput laut ini dilakukan dengan penambahan gum arab yang berperan sebagai pembentuk gel. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gum arab terhadap mutu permen jelly rumput laut (Kappaphycus alvarezii sp) dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober tahun 2002 bertempat di Laboratorium Biokimia Hasil Perikanan, Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta PAU (Pusat Antar Universitas) Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Dalam penelitian pendahuluan dilakukan penelitian jenis bahan pembuat gel yang paling disukai, jenis gel yang dipakai adalah Gum arab dan Gelatin sebanyak 7%. Penentuan jenis gel dilakukan secara organoleptik, hasil gel terbaik dianalisis dengan uji proksimat dan untuk selanjutnya gel terpilih akan digunakan di dalam penelitian utama. Jenis gel yang terpilih adalah gum arab. Perlakuan yang diterapkan yaitu penambahan konsentrasi sebanyak 0% (A1B1), 5% (A1B2) dan 10,% (A1B3). Perlakuan yang kedua adalah lama penyimpanan pada minggu ke-0, 2, 4, 6 dan 8 minggu selama dua bulan....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Product Technologyid
dc.subject.ddcSeaweedid
dc.titlePengaruh penggunaan gum arab terhadap mutu permen jelly umput laut (Kapphaphycus alvarezii sp)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record