Show simple item record

dc.contributor.advisorErungan, Anna C
dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih
dc.contributor.advisorHambali, Erliza
dc.contributor.authorSapnianti
dc.date.accessioned2024-05-30T00:51:51Z
dc.date.available2024-05-30T00:51:51Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152275
dc.description.abstractPada saat ini skin cream merupakan kebutuhan primer untuk melindungi tubuh, misalnya untuk memelihara dan menjaga kebersihan kulit. Skin cream merupakan produk emulsi yang dalam formulanya menggunakan suatu bahan yang berfungsi sebagai humektan. Humektan adalah suatu zat yang ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik yang berfungsi mempertahankan kandungan air produk pada permukaan kulit saat pemakaian. Penggunaan khitosan dalam produk kosmetik, khususnya dalam pembuatan skin cream merupakan suatu alternatif pengembangan hasil perikanan khususnya diversifikasi pengolahan limbah hasil perikanan. Selain itu khitosan bersifat alami, tidak toksik dan bersifat anti mikroba. Pada umumnya bahan pelembab tidak hanya mengikat air dari luar kulit tetapi juga mengikat air dari dalam kulit sehingga akan menyebabkan kulit bertambah kering karena secara tidak langsung selama cream tersebut masih menempel di kulit akan terjadi penarikan kandungan air di dalam kulit secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi khitosan terbaik pada pembuatan skin cream dan mengetahui karakteristik skin cream dengan bahan khitosan sebagai pengemulsi, penstabil emulsi, humektan dan zat anti mikroba. Penelitian ini menggunakan bahan baku khitosan sebagai humektan dengan perlakuan yaitu konsentrasi khitosan 0,1, 2 dan 3% dan dibandingkan dengan produk komersil Oriflame skin cream. Analisis skin cream ini meliputi pH, viskositas, kestabilan emulsi, diameter produk, daya humektan dan total mikroba. Dilakukan juga uji organoleptik terhadap parameter kecerahan, warna, kekentalan, homogenitas, rasa lengket, rasa dingin dan efek samping. Perhitungan analisis laboratorium dengan menggunakan rancangan percobaan yaitu rancangan acak lengkap dengan uji lanjut BNJ dan Dunett. Sedangkan perhitungan uji organoleptik dengan menggunakan uji Friedman dengan uji lanjut LSD Rank. Analisis khitosan yang digunakan pada penelitian ini telah sesuai dengan standar Laboratorium Protan (1992). Ukuran partikel yang didapatkan yaitu 0,1-0,2 mm. Kadar air dan kadar abu dari khitosan tersebut masing-masing 12 dan 0%. Kandungan nitrogen yang didapat yaitu 5% dan derajat deasetilasi yaitu 81,5%. Warna dari larutan khitosan tersebut yaitu jernih hingga kekuningan dan nilai viskositasnya sangat tinggi yaitu 15750 cp. Nilai pH produk skin cream yang didapat tidak berbeda nyata yaitu 5,6 kecuali pH produk pembanding Oriflame yang mempunyai nilai pH 6,8. Nilai pH skin cream dengan menggunakan khitosan ini mempunyai nilai pH yang sesuai dengan pH fiiologis kulit, sehingga tidak menyebabkan efek samping. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji organoleptik, dimana pada perlakuan dengan menggunakan khitosan tidak didapatkan panelis yang teritasi kecuali pada produk pembanding didapatkan 3 orang teriritasi karena nilai pH tidak sesuai dengan pH fisiologis kulit...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Product Technologyid
dc.subject.ddcChitosanid
dc.titlePemanfaatan khitosan pada pembuatan skin creamid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record