Show simple item record

dc.contributor.advisorHerlina, Lien
dc.contributor.advisorWahyudi
dc.contributor.authorBeck, Bakri
dc.date.accessioned2024-05-29T02:59:13Z
dc.date.available2024-05-29T02:59:13Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152149
dc.description.abstractKebutuhan daging sapi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Produksi dalam negeri tidak lagi mampu memasok peningkatan kebutuhan ini. Penurunan populasi ternak juga terjadi terutama di jawa dan Bali. Daya dukung daerah ini untuk peternakan mulai surut akibat pertumbuhan industri, pemukiman, dan pembangunan prasarana. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pengembangan pola usaha peternakan sapi di daerah transmigrasi. Propinsi Kalimantan Zimur merupakan daerah transmigrasi yang cukup potensial untuk pengembangan pola ini. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung tingkat konsumsi produksi, dan peluang pasar daging/ternak sapi di Lokasi transmigrasi, dalam hal ini kasus di propinsi Kalimantan Timur, (2) memberikan alternatif strategi pengembangan untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan pola usaha transmigrasi peternakan sapi, (3) menghitung keuntungan ekonomis dari usahatani petani peserta program transmigrasi dengan pola usaha peternakan sapi. PB University Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan bantuan metode analisis regresi untuk menghitung konsumsi, produksi, dan peluang pasar dengan analisis SWOT serta analisis usaha tani untuk mengetahui keuntungan ekonomis transmigran. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Prakiraan konsumsi daging sapi di Propinsi Kalimantan Timur lebih besar dari prakiraan produksi sapi lokalnya. Selisih ini cukup besar yaitu per tahun dan merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan daging sapi. Perhitungen proyeksi besaran peluang pasar untuk 10 tahun mendatang. (tahun 1996-2007) berkisar antara 6.474 ton sampai 8.759 ton per tahun daging sapi atau kalau dikonversi dalam bentuk ternak sapi hidup 30.176 ekor sampai dengan 44.803 ekor sapi hidup. Strategi pemasaran untuk masuk ke pasar daging sapi di Kalimantan Timur dapat dibagi dua, yaitu untuk pasar tradisional dan pasar perusahaan asing. Untuk pasar tradisional, yaitu pasar pedagang/pejagal di pasar hewan, perlu dilakukan penetrasi pasar dengan cara menjual dengan harga yang relatif lebih rendah. Sedangkan untuk pasar perusahaan asing, diperlukan daging dengan kualitas tinggi akan tetapi dengan harga lebih rendah dari daging impor. Dengan program transmigrasi, perusahaan berpeluang mencapai keunggulan kompetitif biaya yang rendah karena adanya bantuan pemerintah dalam pembangunan sarana dan prasarana, maupun kredit untuk plasma.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleAnalisis Peluang Pengembangan Ternak Sapi Pedaging Di Daerah Transmigrasi Propinsi Kalimantan Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsapi pedagingid
dc.subject.keywordanalisis SWOTid
dc.subject.keyworddaerah transmigrasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record