Model struktur biaya perikanan purse seine di Pekalongan
View/ Open
Date
2002Author
Marfuah, Hafni
Fauzi, Akhmad
Sobari, Moch. Prihatna
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan-ikan pelagis merupakan stok sumberdaya perikanan terbesar di Perairan Indonesia. Sebagian besar dari produksi jenis ikan-ikan pelagis kecil di Laut Jawa dihasilkan oleh usaha penangkapan dengan menggunakan kapal pukat cincin (purse seine). Kegiatan penangkapan ini berlangsung sepanjang tahun. Perubahan taktik dan strategi penangkapan serta perbaikan dari karakteristik kapal karena adanya pengenalan peralatan modern fish finding seperti sonar berakibat pada penurunan stok sumberdaya tersebut.
Pada tulisan ini, fungsi biaya untuk usaha perikanan purse seine di Kota Pekalongan diduga untuk mengetahui struktur biaya yang terbentuk, fungsi permintaan faktor input, kepekaan permintaan harga input dan output dilihat dari elastisitasnya dan pengambilan kebijakan atau implikasi kebijakan.
Dari model yang dihasilkan menunjukan bahwa penggunaan input secara keseluruhan sudah melebihi input optimalnya sehingga sudah memberikan tingkat biaya minimum. Kondisi usaha berada dalam kondisi decreasing return to scale bahwa dalam jangka panjang kenaikan penggunaan input akan memberikan hasil tangkapan atau output yang semakin menurun.
Elastisitas dihitung menjadi enam kategori biaya bahan bakar (Pf), biaya pengawet (Pp), biaya pemeliharaan unit kapal (Pv), biaya tenaga kerja (PI), biaya pangan (Ppr) dan biaya input iain (Po). Diduga elastisitas untuk semua kategori adalah inelastis. Elastisitas biaya untuk kuantitas banyar, layang dan lemuru (Qps) serta spesies lain (Qof) juga inelastis. Elastisitas permintaan harga input lain (Po) lebih elastis dibanding variabel lain. Sedangkan variabel Pf untuk bahan bakar mempunyai elastisitas paling kecil yang berarti permintaan bahan bakar paling peka terhadap perubahan harga bahan bakar. Elastisitas permintaan harga input Pf, Pp, Pv, PI, Ppr dan Po bersifat inlelastis sebesar 0,07062, 0,08438, 0,09923, 0,08504, 0,07303 dan 0,431. Elastisitas harga output Qps dan Qof bersifat inelastis terhadap total biaya yaitu sebesar 0,665 dan 0,115 artinya bahwa semakin besar harga output yang dihasilkan maka semakin besar pula total biaya yang digunakan.
Collections
- UT - Agribusiness [4770]
