dc.description.abstract | Dengan adanya otonomi daerah, upaya pengembangan diversifikasi usaha pertanian diperlukan agar dapat memantapkan laju pertumbuhan sektor pertanian dan dapat menyumbang secara optimal kepada pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan daerah itu sendiri pada khususnya.
Sub sektor peternakan sebagai bagian dari sektor pertanian, memiliki keaneka ragaman baik dari jenis ternak, sistem budidaya, dan pengelolaan yang berbeda. Dengan keanekaragaman tersebut, sub sektor peternakan memiliki potensi untuk dikembangkan diversifikasi usaha. Salah satu bentuk pengembangan diversifikasi usaha tersebut yaitu wisata agro.
Wisata agro merupakan bidang singgung antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata. Pengembangan wisata agro sektor peternakan khususnya usahaternak sapi perah yaitu dengan mengintegrasikan kegiatan agribisnis sapi perah kedalam usaha pariwisata. Dengan wisata agro diharapkan perkembangan dari sektor pariwisata dapat memberikan nilai tambah kepada sektor peternakan baik komoditi maupun peternaknya. Demikian sebaliknya, usahaternak dengan keunikan kegiatan, lingkungan, dan kebudayaan masyarakat peternak dapat memberikan warna yang khas bagi dunia kepariwisataan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal KPBS Pangalengan yang berpotensi menjadi obyek dan daya tarik wisata agro agribisnis sapi perah, menganalisis bentuk aktivitas dan model penyelenggaraan wisata agro agribisnis sapi perah KPBS Pangalengan sebagai pusat kegiatan yang produktif dan rekreatif, menyusun strategi pengembangan wisata agro agribisnis sapi perah KPBS Pangalengan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Penelitian dilaksanakan selama bulan Februari dan bulan Juli 2001. Penelitian dilakukan di KPBS Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan lingkungan eksternal dan internal KPBS Pangalengan yang berpotensi sebagai obyek dan daya tarik wisata agro, serta menggambarkan bentuk aktivitas dan model penyelenggaraan wisata agro sesuai dengan potensi yang dimiliki KPBS Pangalengan. Penentuan strategi dalam pengembangan wisata agro menggunakan analisis SWOT yang berguna untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal... | id |