dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penelitian sebelumnya dengan mengupayakan limbah ampas tahu yang telah dilindungi gambir agar terhindar dari degradasi dalam rumen. Ransum dengan protein tinggi tetapi tidak diimbangi dengan sumber energi yang cukup akan mengakibatkan perombakan protein, sehingga dalam peneli- tian ini dipadukan dua bahan makanan utama yaitu sumber protein ampas tahu yang dilindungi gambir serta slyp sebagai sumber energi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat per- lindungan protein ampas tahu dengan gambir dari degradasi dalam rumen, dan membandingkan kualitas nutrisi slyp dengan jagung sebagai pakan sumber energi, serta melihat perpaduan antara sumber protein dan sumber energi tersebut ditinjau dari aspek konsumsi nitrogen (N), kecernaan protein dan neraca nitrogen (N) dari ransum.
Penelitian dilakukan di laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Juli sampai September 1993.
Faktor yang ditelaah adalah sumber energi yaitu slyp dan jagung sebagai faktor I, sedangkan faktor II adalah sumber protein yaitu ampas tahu yang dilindungi gambir (ATDL) dan ampas tahu yang tidak dilindungi gambir (ATTDL), sehingga menghasilkan empat macam kombinasi ransum sebagai perlakuan. Ransum A = Slyp + ATDL, B Slyp ATTDL, C = Jagung + ATDL dan D Jagung + ATTDL. =
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial 2 x 2 dalam Bujur Sangkar Latin 4 x 4. Empat ekor domba jantan dianggap sebagai lajur, empat periode sebagai baris serta empat ransum (A,B,C,D) sebagai perlakuan.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa keempat ransum mempunyai komposisi zat makanan yang hampir sama dan keempat ransum mempunyai kandungan protein yang lebih rendah daripada kebutuhan NRC (1985).... | id |