Pemanfaatan ikan kembung (Restrelliger sp.) sebagai produk Marinade goreng
View/ Open
Date
2003Author
Listiyowati
Poernomo, Djoko
Suptijah, Pipih
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami kemunduran mutu. Hal ini akan sangat merugikan jika produksi ikan tinggi sedangkan tingkat konsumsi ikan rendah. Oleh karena itu untuk meningkatkan nilai konsumsi masyarakat serta untuk mengembangkan produk-produk perikanan maka salah satu usaha yang dilakukan adalah diversifikasi produk perikanan, salah satunya adalah marinade.
Marinade adalah produk yang berasal dari ikan atau bagian dari ikan yang mempunyai bau dan rasa khusus karena penambahan larutan cuka dan garam serta penambahan rempah-rempah. Untuk melunakkan rasa asam yang rebentuk maka dilakuakan panambahan gula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari komposisi medium perendam yang sesuai, mempelajari pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu marinade goreng serta memanfatkan ikan kembung dalam usaha diversifikasi produk perikanan.
Penelitian dilakukan dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mencari konsentrasi medium perendam terpilih yang akan digunakan pada penelitian lanjutan. Konsentrasi gula yang digunakan adalah 10%(b/v) (Al) dan 20%(b/v) (A2), konsentrasi garam 2%(b/v) (B1) dan 6%(b/v) (B2) serta konsentrasi cuka 2%(v/v) (C1) dan 6%(v/v) (C2). Konsentrasi medium yang terpilih adalah kombinasi A2B1C2, A2B1C1 dan A1BICI yang selanjutnya pada penelitian lanjutan berturut-turut diberi kode B1, B2 dan B3. Pada penelitian lanjutan dilakukan penyimpanan terhadap marinade goreng selama 12 hari pada suhu 5°C.
Pengamatan yang dilakukan meliputi uji organoleptik skala hedonik dengan parameter rasa, aroma, tekstur dan penampakan, analisis kimia yang meliputi nilai TVB, nilai pH ikan marinade goreng, nilai pH medium perendam serta analisis mikrobiologi (uji TPC kapang dan khamir) yang mana dilakukan pada penyimpanan hari ke-0, ke-3, ke-6, ke-9 dan ke-12. Sedangkan analisis proksimat yang meliputi analisis kadar protein, lemak, abu dan air dilakukan pada awal dan akhir penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua kali ulangan. Analisis data yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis, uji perbandingan berganda (multiple comparison), ANOVA dan uji BNJ.
Hasil analisis terhadap nilai TVB menunjukkan bahwa selama penyimpanan nilai TVB mengalami penurunan. Pada awal penyimpanan, nilai TVB untuk perlakuan B1,B2 dan B3 adalah 32,25 mgN/100g, 25,79 mgN/100g dan 47,53 mgN/100g. Pada akhir penyimpanan turun menjadi 9,58 mgN/100g, 8,00 mg/100g dan 10,62 mg/100g berturut-turut untuk B1, B2 dan B3. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan hasil bahwa perlakuan lama penyimpanan dan interaksi antara Jn...
Collections
- UT - Aquaculture [1993]