Disain dan Uji Performansi Prototipe Mesin Perontok Kedele
Abstract
Kebutuhan nasional akan kedele semakin meningkat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil kedele adalah dengan cara meningkatkan efisiensi penanganan pasca panen kedele. Usaha ini sesuai dengan program pemerintah yang menitik beratkan pada pengembangan industri di sektor pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe mesin perontok kedele. Berdasarkan fungsinya, alat ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu unit perontokan, unit sortasi dan unit pembersihan hasil. Komponen penunjang terdiri dari motor diesel sebagai tenaga penggerak, rangka besi siku, baki pemasukkan batang, saluran penampung biji, tutup perontok dan saluran pembuang kotoran.
Dengan kapasitas 340 kg/jam brangkasan kedele, mesin perontok ini memerlukan tenaga penggerak sebesar 3.6 Hp. Dalam menentukan kebutuhan tenaga perontokan, faktor-faktor yang berpengaruh adalah kecepatan pengumpanan kedele dan sifat fisik kedele.
Pengujian performansi alat dilakukan untuk menentukan kapasitas perontokan, mutu hasil perontokan dan susut hasil selama proses perontokan. Untuk mendapatkan hasil perontokan yang optimum, pengujian dilakukan pada bebera- pa variabel kecepatan putaran silinder perontok dan "clea- reance" antara silinder perontok dengan saringan.
Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa kecepatan si- linder perontok yang disarankan adalah 350 rpm dengan "cleareance" sebesar 15 milimeter. Pada kondisi tersebut akan didapatkan kapasitas perontokan 340 kg brangkasan per jam, persen biji pecah 0.154 %, derajat kebersihan ha- sil 97.75 %, polong yang tidak terontokkan sebesar 0.52%, dan banyaknya biji yang terlempar 5.46 %.
Secara ekonomis penggunaan mesin perontok kedele ini lebih murah bila dibandingkan dengan cara manual. Dengan pemilikan melalui kelompok tani, alat ini diharapkan mampu untuk mewakili luas hamparan tanaman sebanyak 12-14 hektar lahan dengan tiga kali masa tanam per tahun.