Show simple item record

dc.contributor.advisorMangkuprawira, Sjafri
dc.contributor.advisorMoelyadi
dc.contributor.authorSarwono, Dody Arif
dc.date.accessioned2024-05-24T02:23:42Z
dc.date.available2024-05-24T02:23:42Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151534
dc.description.abstractProduktivitas sumberdaya manusia di perusahaan pada dasarnya dipengaruhi antara lain oleh jumlah dan kualitas karyawannya. Jumlah karyawan perusahaan ditentukan oleh besarnya skala usaha perusahaan tersebut. Sedangkan kualitas karyawan perusahaan ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan yang bersangkutan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Salah satu upaya pengembangan karyawan perusahaan tersebut adalah dengan cara melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara terencana dengan baik dan dan berkelanjutan. Tujuan penulisan geladikarya ini adalah untuk 1) Mengkaji nanajemen perusahaan ditinjau dari aspek Sumberdaya Manusia (SDM), khususnya pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan, 2) Penyusunan kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan, baik yang bersifat "on the job training" maupun "off-the job training" atau yang dilaksanakan di luar perusahaan, 3) Penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pendidikan dan pelatihan bagi perusahaan untuk jangka waktu tertentu sebagai suatu alternatif. Netode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka dan wawancara. Adapun netode pengolahan data ini meliputi: pengelompokkan data, sortasi dan tabulasi data. Selanjutnya dilakukan analisis data yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif (deskriptif) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan, serta menganalisis alternatif-alternatif pemecahan masalah. Selain itu, memberikan rekomendasi suatu pemecahan masalah. Dari hasil observasi dan wawancara terdapat beberapa hal yang mendukung pelaksanaan program pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan di PT XIP Bekasi, antara lain: 1) Telah adanya kebijakan umun tentang pengiriman karyawan untuk mengikuti kursus-kursus maupun latihan, 2) Perusahaan telah mempunyai program pengembangan pegawai secara reguler dalam bentuk on-the job training, mengikuti kursus-kursus, penataran, konvensi nasional, kunjungan widyawisata lokal dan luar negeri, pendidikan dan latihan di luar negeri, serta transfer pengetahuan dan keterampilan dari teknisi supplier mesin mesin produksi. Permasalahan pokok yang dihadapi oleh perusahaan adalah : 1) Uraian jabatan bagi masing-masing pejabat perusahaan khususnya supervisor sampai dengan non-jabatan belun tersusun secara rinci dan tertulis, 2) Standar (patokan) kinerja bagi karyawan secara tertulis dan. terinci belum ada, 3) Analisis kebutuhan pelatihan bagi karyawan (staf dan non staf) belum dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, 4) Progran pengembangan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan belum seimbang dengan beban pekerjaan/jabatan yang diembannya. Hal ini termasuk didalamnya perencanaan program pendidikan dan pelatihan jangka pendek dan jangka panjang. 5) Perencanaan tenaga kerja untuk mendukung seluruh kegiatan perusahaan belun disusun secara tertulis. Keseluruhan kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi perkembangan perusahaan yang makin pesat di masa depan. Alternatif pilihan pemecahan masalah dari permasalahan yang ada adalah 1) penyusunan uraian pekerjaan/jabatan, untuk sebagian tingkat supervisor sampai dengan non-jabatan, 2) menyusun standar (patokan) kinerja karyawan, 3) menyusun analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, 4) menyusun program pengembangan. karyawan nelalui pendidikan dan pelatihan khususnya untuk pejabat setingkat Manajer dan Direktur secara teratur. Bari keadaan sumberdaya manusia pada PT XIP Bekasi, dapat disimpulkan 1) perusahaan telah didukung oleh tenaga muda yang potensial serta mempunyal dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan, 2) tenaga kerja yang berpendidikan rendah relatif banyak (69,2 t), sedangkan lainnya sarjana (1,484), Diploma III (0,52 %), dan SLTA (288), 3) pendidikan dan pelatihan bagi karyawan belum terprogram dengan baik dan berkelanjutan, serta kebutuhan diklat tersebut belum sepenuhnya didasarkan pada analisis kebutuhan latihan, 4) tenaga teknis lapangan masih mempunyai kinerja relatif rendah dibandingkan dengan standar kinerja perusahaan, serta 5) berdasarkan sasaran perusahaan yang berorientasi pada tingkat keuntungan yang tinggi serta efisiensi produksi, pada dasarnya belum dimengerti dan dipahami oleh karyawan berpendidikan rendah tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya tingkat rendemen pensil slate yang dihasilkan saat ini ( 30) Sedangkan saran-saran adalah perlu disusun rencana program pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, pedoman pelaksanaan Diklat, serta dibangunnya sarana Diklat. Dampak dari diimplementasikan alternatif tersebut adalah dibutuhkan dana relatif besar, tenaga pelatih dan sarana. Penelitian lebih lanjut yang dapat dilakukan di bidang Sumberdaya Manusia (SDM) adalah 1) Pengembangan kariér bagi karyawan, 2) Pelaksanaan Analisis Jabatan untuk pengembangan perusahaan, 3) Penyusunan struktur penggajian, 4) Penerapan Total Quality Culture (Budaya Mutu Terpadu) pada PT XIP Bekasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titlePengembangan Pegawai Melalui Pendidikan dan Pelatihan Di Pt Np Bekasi, Jawa Baratid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record