Evaluasi Terhadap Arus Dana (Cash Flow) Pabrik Tas dan Hasil Kerajinan Kulit Pt. Cmp
View/ Open
Date
1995Author
Pambudi, Bambang Teguh
Syah, Hamdani M.
Wahyudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyajian laporan arus kas oleh perusahaan merupakan bagian yang tak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Selama periode tertentu laporan arus kas harus dilaporkan dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. PT. CMP termasuk dalam industri tas dan kerajinan kulit yang menginginkan adanya tingkat efisiensi dalam usahanya melalui evaluasi laporan arus kas tersebut.
Informasi tentang arus kas perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta kepastian perolehannya.
Masalah utama yang dihadapi oleh PT CMP adalah perta- ma, bagaimana PT CMP dapat melaksanakan evaluasi, atas. anggaran perusahaan untuk dapat mencapai tingkat efisiensi yang diharapkan. Kedua, bagaimana PT CMP dapat menyusun kembali proyeksi keuangan perusahaan dan pembiayaan yang sedang berjalan.
Adapun tujuan geladikarya ini untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran keadaan manajemen perusahaan yang menyangkut masalah; pertama, sejauh mana penyimpangan yang terjadi dari anggaran arus kas PT CMP apabila dibandingkan dengan realisasi dalam rangka pengembangan usahanya, kedua membantu manajemen perusahaan dalam hal (a) menyusun kembali anggaran keuangan perusahaan, (b) menyusun kembali proyeksi keuangan dan (c) menyusun kembali pembiayaan setiap proyek yang ada.
Pada realisasi anggaran arus kas PT. CMP, terdapat adanya selisih yang disebabkan oleh berkurangnya peneri- maan kas yang direncanakan, disamping adanya selisih biaya yang direncanakan untuk pemasaran, biaya produksi dan. biaya administrasi/umum. Setiap penyimpangan atau selisih yang terjadi dianalisa sesuai dengan kelompoknya masing- masing yang terdiri dari kelompok penerimaan dan kelompok pembiayaan yang terkait dengan analisa arus kas untuk setiap periode tahun buku yang dijalaninya.
Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus dengan observasi lapangan dan kajian kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari studi ini adalah adanya penyimpangan yang cukup materiil untuk anggaran arus kas perusahaan di- bandingkan dengan realisasinya pada periode tahun buku 1994. Dari rencana penerimaan yang dianggarkan oleh manajemen, telah terjadi penurunan sebesar 44,05% dan dari rencana pengeluarannya juga turun sebesar 42,21%. Tentu- nya hal ini telah melampui standar toleransi penyimpangan secara umum yang telah ditetapkan sebesar 20%.
Penyimpangan anggaran arus kas disebabkan adanya; pertama, penangguhan dari pihak kreditur/Bank yang memberikan pinjaman dana untuk investasi mesin-mesin pabrik untuk tahap II, karena masih menunggu konfirmasi dari pihak supplier. Kedua, menurunnya rencana produksi yang diharapkan oleh perusahaan, yang berkaitan langsung dengan rencana hasil penjualan dari produk tersebut seba- gai akibat investasi mesin. Ketiga, perkiraan pemakaian bahan baku yang berlebihan merupakan dampak dari penang- guhan rencana investasi tersebut, sehingga rencana untuk pembayarannya menjadi lebih besar daripada realisasi yang ada. Akibat dari penyimpangan tersebut, manajemen perusa- haan perlu mengadakan evaluasi kembali terhadap anggaran perusahaan dan proyeksi keuangan untuk periode yang akan datang.
Hasil produksi selama empat tahun terakhir ini, merupakan realisasi dari tahapan rencana kapasitas produk- si mesin pabrik yang tersedia. Pada tahun 1991 dan tahun. 1992 sebesar 40% dari kapasitas produksi terpasang, tahun 1993 sebesar 50% dan pada tahun 1994 sebesar 60%. Rencana peningkatan untuk periode empat tahun yang akan datang. diproyeksikan dengan penambahan investasi mesin pabrik, disamping peningkatan efisiensi dari sumber daya manusia yang ada. Proyeksi hasil produksi tahun 1995 direncanakan sebesar 70% dari kapasitas mesin terpasang, tahun 1996 dan tahun 1997 sama sebesar 80% dan pada tahun 1998 sebesar 85%.
Collections
- MT - Business [1040]