Show simple item record

dc.contributor.advisorMangkuprawira, Sjafri
dc.contributor.advisorMoelyadi
dc.contributor.authorSaptono, Arian
dc.date.accessioned2024-05-23T13:46:05Z
dc.date.available2024-05-23T13:46:05Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151501
dc.description.abstractPT. Kayamatex merupakan salah satu perusahaan swasta menengah yang bergerak di bidang tekstil, berusaha membangun usaha yang menciptakan profitabilitas untuk memenuhi sebahagian kebutuhan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah di Indonesia pada khususnya. Disamping itu juga turut memenuhi kebutuhan pasar internasional guna ikut menyukseskan program pemerintah dalam mengembangkan ekspor non migas. Manajemen Sumberdaya Manusia sebagai salah satu faktor dalam rangka mencapai tujuan perusahaan di PT. Kayamatex, belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu diantaranya adalah belum terselenggaranya program pelatihan sebagai usaha untuk melakukan pengembangan karyawan. Berkenaan dengan hal tersebut maka permasalahan yang timbul adalah masih nampak adanya kesenjangan antara kemampuan kerja standar yakni kemampuan kerja yang dituntut dari seorang karyawan untuk dapat melakukan tugas pokoknya, sering disebut dengan kemampuan kerja jabatan (KKJ) dibandingkan dengan kemampuan kerja nyata yang dimiliki oleh seorang karyawan pada saat ini, atau kemampuan kerja pribadi (KKP). Studi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kerja karyawan khususnya Kepala Shift dan Staf Pengendali Mutu, ingin mengetahui pola pengembangan karyawan melalui pendekatan pelatihan, serta melakukan analisis kebutuhan pelatihan untuk program pelatihan yang diusulkan. Metode geladikarya yang digunakan adalah kaji manajemen, sedangkan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara (terstruktur dan langsung). Wawancara terstruktur dilakukan dengan kuesioner (daftar pertanyaan) kepada responden yang difokuskan pada tingkat Kepala Shift, Staf Pengendali Mutu, Kepala Bagian, Kepala Pengendali Mutu, Kepala Produksi dan Kepala Pabrik yang berkaitan langsung dengan proses produksi (Persiapan, Dyeing, Printing dan Finishing). Jumlah responden 19 orang (100%) terinci sebagai berikut: Staf Pengendali Mutu 6 orang, Kepala Shift 6 orang, Kepala Bagian 4 orang, Kepala Pengendali Mutu 1 orang, Kepala Produksi 1 orang dan Kepala Pabrik 1 orang. Data atau informasi yang diperlukan dalam studi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Pengolahan data dilakukan secara manual dan komputer yang meliputi pengelompokan data, sortasi dan tabulasi data. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, untuk analisis kebutuhan pelatihan menggunakan metode pendekatan diskrepansi model Training Needs Assessment Tool (T-NAT). Dari hasil observasi dan wawancara langsung serta melalui lembar jawaban kuesioner, diperoleh beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi kemampuan kerja Kepala Shift dan Staf Pengendali Mutu, ternyata bukan semata-mata karena kemampuan sumberdaya manusianya yang masih perlu ditingkatkan; namun disebabkan juga oleh keterbatasan kapasitas mesin yang ada serta perkembangan teknologi baru dibidang industri tekstil. ....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleAnalisis Prestasi Kerja dan Kebutuhan Pelatihan Kepala Shift dan Staf Pengendalian Mutu Pada Pt. Kayatexid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordprestasi kerjaid
dc.subject.keywordpelatihanid
dc.subject.keywordsumbedaya manusiaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record