Show simple item record

dc.contributor.advisorMa'Arif, M. Syamsul
dc.contributor.advisorBaga, Lukman
dc.contributor.authorJuang, Marsala Midiau
dc.date.accessioned2024-05-23T13:23:16Z
dc.date.available2024-05-23T13:23:16Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151472
dc.description.abstractSektor industri di Indonesia secara umum terus berkembang. Salah satu bidang yang menjadi sorotan adalah industri tekstil yang menjadi salah satu tumpuan perolehan devisa negara. Di sektor perindustrian, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan, salah satunya adalah sumberdaya manusia. Tanpa sumberdaya manusia yang berkualitas, perusahaan tidak dapat mengembangkan roda perusahaan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, upaya yang dilakukan perusahaan salah satunya adalah pelatihan. PT. Texmaco Perkasa Engineering yang bergerak di bidang produksi komponen dan mesin-mesin tekstil mempunyai 2.343 karyawan dimana 172 diantaranya adalah supervisor dan telah mempunyai prosedur pelatihan mulai dari pra-pelatihan, pada saat pelatihan dan pasca pelatihan. Jenis pelatihan yang disusun berdasarkan training matrik, dengan analisis kebutuhan yang berasal dari PP-SDM dan perusahaan sendiri disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun demikian perusahaan masih melihat hasil dari pekerjaan mereka belum memuaskan. Mereka hanya bertumpu pada penyelesaian pekerjaan pada ketepatan waktu bukan pada hasil yang memuaskan. Permasalahan yang ingin ditelaah adalah apakah pelatihan yang dilaksanakan perusahaan sudah efektif dan sejauhmana program yang disusun telah sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai adalah untuk (1) mengevaluasi efektivitas pelatihan dan (2) menentukan kebutuhan pelatihan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Metode kajian manajemen yaitu metode yang membandingkan apa yang terjadi di perusahaan dengan teori-teori yang harus dipenuhi. Pengumpulan data sekunder seperti kebijakan perusahaan, jumlah tenaga kerja dan peraturan diperoleh dari perusahaan, sedangkan data primer dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pengisian kuisioner dan data yang diperoleh, ditabulasi dan dilihat presentasenya. Pengumpulan informasi dilakukan secara cacah dengan mengambil responden sebanyak 30 orang supervisor dari tiga departemen yaitu Computer Numeric Control (CNC), Loom Assembly (LA) dan Manufacturing Engineering (ME). Sedangkan untuk pengamatan secara langsung mengenai instruktur, yang diambil berdasarkan peserta yang mengikuti pelatihan yang diwakili dari semua departemen. Analisis data yang dilakukan adalah dengan pengelompokan data, sortasi dan tabulasi data. Analisis yang dilakukan yaitu; penerapan program pelatihan, instruktur yang memberikan pelatihan pada saat pengamatan, manfaat pelatihan, serta kebutuhan pelatihan...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleAnalisis Pelatihan Supervisor Di Pt. Texmaco Perkasa Engineeringid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpelatihanid
dc.subject.keywordSDMid
dc.subject.keywordtraining matrikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record