Show simple item record

dc.contributor.advisorHerlina, Lien
dc.contributor.advisorSumarwan, Ujang
dc.contributor.authorKostantengsanduan, Renny
dc.date.accessioned2024-05-23T13:14:33Z
dc.date.available2024-05-23T13:14:33Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151461
dc.description.abstractIndustri daging olahan merupakan salah satu industri strategis di Indonesia. Pada tahun-tahun terakhir ini bermacam-macam jenis dan merek daging olahan mulai dikenalkan pada masyarakat. Konsumen produk daging olahan juga berma- cam-macam mulai dari konsumen individu sampai konsumen industri dengan perila- ku yang berbeda-beda dalam hal mengkonsumsi produk daging olahan. Pada sisi lain pemasar dituntut untuk memuaskan kepuasan pelanggan. Keadaan ini mengaki- batkan persaingan untuk merebut pelanggan di antara perusahaan yang bergerak dalam industri daging olahan makin ketat. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri daging olahan adalah PT. Kemang Food Industries. Meskipun merupakan perusahaan pertama yang memasuki industri daging olahan (kemasan vacum pack), namun saat ini PT. Kemang Food Industries dihadapkan pada kenyataan bermunculan pesaing-pesaing baru. Sebagai salah satu perusahaan yang memimpin dalam industri tersebut, salah satu cara untuk menang dalam persaingan adalah melalui pemenuhan kebutuhan konsumen. Disisi lain walaupun perusahaan telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi konsumen- nya namun masih saja terdapat keluhan-keluhan pelanggan seperti keluhan harga, kualitas, dan pelayanan. Keadaan ini mendorong dilakukannya analisis preferensi konsumen daging olahan dengan studi kasus PT. Kemang Food Industries Jakarta. Analisis dalam penelitian ini difokuskan pada konsumen industri pengguna produk daging olahan sosis dan burger karena pelanggan utama dari perusahaan tersebut adalah konsumen industri (sebanyak 65 persen produk daging olahan yang diproduksi oleh perusahaan diserap oleh konsumen industri); dan sebagian besar dari konsumen industri tersebut mengkonsumsi produk sosis dan burger. Pasar industri memiliki jumlah pembeli lebih sedikit dibanding pasar individu namun volume pembelian pada pasar industri lebih besar sehingga pembelian konsumen in- dustri akan sangat berdampak bagi perolehan laba perusahaan. Permasalahan yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah "Bagaimana sebenarnya preferensi dan persepsi konsumen industri produk daging olahan PT. Kemang Food Industries dalam membeli dan mengkonsumsi produk tersebut?" Berdasarkan ringkasan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui kriteria jenis daging olahan sosis dan burger yang disukai oleh kousumen industri; (2) Mengetahui faktor-faktor penting yang mempengaruhi proses pembelian produk daging olahan sosis dan burger oleh konsumen industri di wilayah Jakarta; dan (3) Memberi saran pada perusahaan tentang konsep produk daging olahan sosis dan burger sesuai preferensi konsumen industri yang ingin dipuaskan perusahaan, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang pasar seca- re optimal. Penelitian ini diawali dengan analisis konsep produk perusahaan berdasarkan misi, tujuan, dan sasaran perusahaan, serta sasaran pemasaran. Analisis preferensi konsumen dibagi dalam tiga tahap yaitu analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembelian produk daging olahan sosis dan burger, analisis kritera jenis daging olahan sosis dan burger yang disukai oleh konsumen industri, dan analisis respon konsumen terhadap produk daging olahan sosis dan burger yang diproduksi oleh perusahaan. Hasil analisis preferensi konsumen tersebut kemudian akan diban- dingkan dengan hasil analisis konsep produk yang ada pada perusahaan dengan bantuan model Fishbein. Atribut produk yang digunakan dalam model Fishbein terdiri dari warna produk, bentuk produk, ukuran produk, rasa produk, kualitas produk, harga produk, personal selling, pelayanan, serta bentuk dan ukuran kemas- an (pengepakan). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data diperoleh dari informasi lapang serta dokumentasi perusahaan dan pihak-pihak terkait. Pengumpulan data primer dilakukan dengan bantuan kuisioner dan wawan- cara secara langsung dengan pihak perusahaan dan pelanggan industri; sedangkan data sekunder dikumpulkan dari dokumentasi perusahaan dan literatur dari lembaga- lembaga terkait. Sample diambil secara sengaja berdasarkan urutan satu sampai enam terbesar dan satu sampai dua terkecil dari total pembelian sosis dan burger dari setiap kelom- pok industri. Kelompok industri yang menjadi sample dalam penelitian ini berasal dari industri bakery, restoran, fast food, hotel, catering rumah tangga, dan industri catering supply. Dari hasil analisis preferensi konsumen industri secara kualitatif diketahui bhawa bagi industri bakery produk daging olahan sosis dan burger yang disukai asialah produk yang memiliki aroma daging, rasa tidak terlalu asin, berwarna merah segar atau netral, warna produk tidak melunturi bahan lain, bertekstur halus dan tidak terlalu kenyal, memiliki kadar lemak yang tidak terlalu tinggi, serta tidak hancur atau mengkerut jika digoreng. Bagi industri restoran produk sosis dan burger yang disukai adalah produk yang memiliki sertifikat halal, memiliki kadar lemak yang tidak terlalu tinggi, memiliki aroma daging, rasa produk tidak berubah jika disimpan dalam lemari es atau setelah dimasak, dan tidak mudah hancur jika di masak. Bagi industri fast food produk daging olahan sosis dan burger yang disukai adalah produk yang memiliki sertifikat halal, memiliki aroma daging, rasa gurih dan asin, berwarna merah segar, kenyal, dan tidak mudah hancur jika digoreng. Disam- ping itu industri tersebut lebih menginginkan produk dengan tingkat harga yang le bih murah. Bagi industri hotel produk daging olahan sosis dan burger yang disukai adalah produk yang tidak mudah berubah warna jika dimasak, rasa gurih namun tidak terlalu asin, dan memiliki perbedaan warna yang jelas untuk sosis sapi, ayam, dan babi. Bagi konsumen catering rumah tangga produk daging olahan sosis dan burger yang disukai adalah produk yang memiliki sertifikat halal dan ijin dari Depar temen Kesehatan, rasa gurih, berwarna netral, tidak melunturi bahan lain, dan cass- ing tidak mudah terkelupas. Sedangkan bagi konsumen catering supply produk daging olahan sosis dan burger yang disukai adalah produk yang memiliki sertifikat halal dan ijin dari Departemen Kesehatan, serta memiliki rasa sesuai selera konsu- men individunya. Disamping kriteria di atas, harga produk termasuk pertimbangan penting dalam memutuskan penggunaan suatu produk. Industri fast food adalah industri yang lebih peka terhadap harga dari keenam industri yang ada. Namun demikian industri hotel dan catering supply juga termasuk industri yang menghendaki produk berkualitas dengan harga rendah. Sedangkan bagi industri bakery kualitas dan rasa produk menduduki prioritas pertama walaupun ada juga industri bakery yang peka terhadap harga. Industri restoran, catering rumah tangga, dan catering supply meru pakan industri yang memprioritaskan rasa produk disamping harga dan kualitas pro- duk. Kriteria lain yang tak kalah pentingnya adalah pelayanan yang diberikan pemasok. Semua industri menghendaki pelayanan yang terbaik. Respon konsumen yang diberikan konsumen industri terhadap produk perusa- haan bernilai positif. Namun pada beberapa industri masih terdapat selisih nilai Fishbein yang negatif antara lain pada industri bakery untuk produk daging olahan burger dengan merek Villa, industri fast food untuk produk daging olahan sosis Jangan merek KemChicks, dan industri catering supply untuk produk daging olahan Sasis dengan merek Villa. Respon-respon tersebut sangat tergantung dari faktor-faktor yang mempenga ruhi suatu industri. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembelian industri antara lain adalah faktor lingkungan, organisasi, interpersonal, dan individu. Pada industri restoran yang menggunakan franchising pengaruh faktor organisasi sangat Gerasa. Berbeda halnya dengan industri fast food. Pada industri fast food pengaruh faktor interpersonal dan faktor individu sangat terasa. Dengan demikian perusahaan harus selektif dalam menilai dan memberlakukan konsumennya sesuai dengan karak- Feristik masing-masing industri. PRE Pada industri yang peka terhadap harga seperti industri fast food, perusahan perlu memberikan harga yang lebih murah dengan cara memberikan potongan harga atau menawarkan alternatif produk yang berharga lebih rendah. Dalam hal ini stra tegi harga sangat diperlukan oleh perusahaan dalam menjangkau konsumen industri. Sedangkan pada industri yang mengutamakan kualitas dan rasa seperti pada industri bakery, restoran, dan catering rumah tangga; perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Perusahaan perlu melakukan pendekatan dengan menonjolkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki produk. Perusa haan juga harus konsisten dengan standarisasi produk-produk yang dihasilkannya. Hal lain yang dapat dilakukan perusahaan adalah melalui peningkatan promosi baik secara personal selling maupun dengan cara below the line. Perusahaan dapat bermitra dengan pengusaha industri fast food dalam rangka membina hubungan kerjasama yang lebih baik. Perusahaan juga sebaiknya mempromosikan sertifikat halal yang telah dimiliki. Sertifikat halal yang sudah dimiliki perusahaan merupakan salah satu kekuatan perusahaan yang harus dipromosikan. Perusahaan juga harus meningkatkan pelayanan kepada konsumen industri, baik pada saat melayani pemesanan barang atau pada saat menangani keluhan konsumen. Untuk meningkatkan kualitas tenaga pemasar dalam menghadapi indivi- du pembeli, perusahaan perlu membekali tenaga pemasar dengan konsep produk dan ilmu tentang hubungan masyarakat. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan ini perusahaan juga perlu membenah divisi pemasarannya. Akhirnya perusahaan perlu melakukan penanganan yang profesional dengan memperhitungkan pengaruh jangka panjang. Dengan demi- kian penelitian-penelitian yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen dan penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tipologi pemasaran masih us dibutuhkan perusahaan demi pemilihan dan pelaksanaan kebijakan dan strategi pemasaran yang tepat sesuai tuntutan pasar dan positioning perusahaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleAnalisis Preferensi Konsumen Industri Produkdaging Olahan : Studi Kasus Pt. Kemang Food Industries Jakartaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPreferensi Konsumenid
dc.subject.keywordDaging Olahanid
dc.subject.keywordIndustriid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record