Kinerja Keuangan Pt. Xyz Setelah Go Publik
View/ Open
Date
1997Author
Wahjuni, Maria Jasintha
Bayu Krisna Murthi
Imam Teguh Saptono
Metadata
Show full item recordAbstract
Go publik merupakan suatu proses yang lazim terjadi dalam siklus suatu perusahaan yang sedang tumbuh dan berkembang. Salah satu tujuan go publik adalah untuk mendapatkan sejumlah dana dari masyarakat yang dapat digunakan untuk memperluas usaha sekaligus untuk memperbaiki struktur permodalan perusahaan. PT.XYZ (yang berkantor pusat di kota A dengan 502 buah jaringan cabang yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia) sebagai BUMN sektor perbankan, ada beberapa hal yang melatar belakangi keputusan untuk go publik, baik yang menyangkut faktor eksternal 1) kondisi persaingan perbankan yang semakin ketat, 2) peraturan pemerintah (Rasio Kecukupan Modal - CAR, Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK, Giro Wajib Minimum GWM, Loan to Depocits Ratio LDR), 3) semakin terbatasnya kemampuan pemerintah untuk meningkatkan modal BUMN, maupun faktor internal: 1) peningkatan aktiva, laba dan profitabilitas selama tiga tahun terakhir (tahun 1994 Juni 1996), ketersediaan sumberdaya manusia, pemasaran yang luas, tehnologi dan sumberdaya lainnya, tingkat CAR untuk mencukupi/mendorong rencana ekspansi usaha.
PT XYZ dengan melakukan go publik pada tanggal 25 Nopember 1996 diharapkan akan berdampak pada kinerja keuangannya, sehingga perlu di kaji sampai sejauh mana dampak go publik terhadap kinerja keuangan, dengan melakukan analisa kinerja keuangan sebelum dan sesudah go publik dan mencari alternatif pasca penawaran umum perdana (Initial Public Offering-IPO)
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode diskriptif analitik, pengumpulan data dilakukan melalui penelitian ke lapangan dengan wawancara dengan staf di Divisi Perencanaan Strategis dan Divisi Hubungan Investor. Metode analisa menggunakan analisa kuantitatip yang dituangkan dalam bentuk analisa aspek keuangan perusahaan, terdiri dari analisa rasio keuangan, kinerja saham dan proyeksi keuangan. Alat analisa yang digunakan 1) rasio keuangan (Rasio Kecukupan Modal CAR, Loan to Depocits Ratio LDR, Return On Average Assets ROAA, Return On Average Equity - ROAE), 2) kinerja saham (Price Earning Ratio - PER, Earning Per Share EPS, Indeks Harga Saham, Likiditas Saham), 3) realisasi dan proyeksi keuangan internal, dilihat dari konteks perusahaan dibandingkan dengan bank-bank lain yang go publik (untuk analisa ini diambil bank-bank yang mempunyai total aktiva yang besar dan indeks individual lebih dari seratus yaitu Bank Bali, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Bank Dagang Nasional Indonesia, Bank Niaga, Lippo Bank), untuk merumuskan strategi keuangan pasca Penawaran umum perdana (Initial Public Offering - IPO...dst
Collections
- MT - Business [1040]