Show simple item record

dc.contributor.advisorMa'Arif, M. Syamsul
dc.contributor.advisorMoelyadi
dc.contributor.authorMahmudah
dc.date.accessioned2024-05-23T10:58:17Z
dc.date.available2024-05-23T10:58:17Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151417
dc.description.abstractPada hampir semua organisasi besar, perencanaan sumberdaya manusia dianggap penting bagi aktivitas manajemen. Salah satu unsur perencanaan sumberdaya manusia tersebut adalah adanya kesesuaian antara jumlah tenaga kerja dengan beban kerja. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan pem- borosan karena pemanfaatan tenaga kerja tidak optimal, sedangkan kekurangan tenaga kerja akan dapat mengakibatkan ketimpangan dalam proses produksi perusahaan, dan lebih jauh lagi akan mengakibatkan target produksi tidak ter- capai. Oleh karena itu analisis kebutuhan tenaga kerja dengan pendekatan beban kerja dipandang tepat untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai bagi suatu perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja bagi proses produksinya seperti PT. Cahaya Sakti Furintraco. Dalam geladikarya ini permasalahan yang ingin diketahui adalah apakah jumlah tenaga kerja operator pada Divisi Produksi sudah memenuhi jumlah yang ideal, dan berapa tenaga kerja yang seharusnya ditempatkan pada Divisi Produksi agar target produksi tercapai. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan geladikarya ini adalah untuk mengetahui jumlah tenaga kerja operator yang ideal pada Divisi Produksi, dan untuk mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan tenaga kerja yang ada. Ruang lingkup geladikarya ini dibatasi pada aspek perencanaan tenaga kerja khususnya analisis kebutuhan tenaga kerja dengan pendekatan beban kerja. Dalam melakukan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja perusahaan digunakan pendekatan beban kerja, yang diperhitungkan dengan memperhatikan beberapa faktor, yaitu: 1. Norma waktu (NW), yaitu lamanya waktu yang diperlukan oleh se- kelompok tenaga kerja dalam kondisi normal untuk menghasilkan satu satuan keluaran. 2. Beban kerja (BK), yaitu beban kerja per grup. 3. Persentase masuk kerja (% MK) per grup. 4. Waktu efektif kerja (WEK), yaitu waktu yang benar-benar digunakan selama jam kerja. Dari hasil analisis dapat diketahui perkiraan jumlah kebutuhan tenaga kerja operator pada seluruh area. Pada area laminating jumlah keseluruhan operator yang ideal adalah 111 orang, cutting 333 orang, hollow and cold press 69 orang, shaping 104 orang, edge banding 256 orang, boring 252 orang, process part of furniture 372 orang, assembling 475 orang, special/line back log process 176 orang, finishing 609 orang, dan packing 201 orang. Bila dibandingkan dengan jumlah operator pada saat ini, akan terlihat bahwa terjadi penambahan operator yang begitu besar yang dihasilkan dari per- hitungan. Jika pada saat ini jumlah kebutuhan tenaga kerja operator pada perusahaan dianggap memadai hal ini dikarenakan kapasitas mesin yang ada belum digunakan secara optimal, yaitu masih 65% dari 85% yang ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari target produksi dan realisasinya yang dapat dikatakan tidak konstan peningkatannya. Berdasarkan wawancara, penyebab tidak ter- capainya target produksi ini adalah dikarenakan pemborosan waktu. Dengan pencapaian kapasitas 65% ini, jumlah tenaga kerja yang se- karang sudah dapat mencukupi asalkan pemborosan waktu yang terjadi dapat ditekan. Namun apabila perusahaan ingin meningkatkan kapasitasnya hingga 85 % atau lebih maka perlu ada penambahan tenaga kerja, karena dengan jumlah tenaga kerja yang sekarang dengan beban kerja yang ditetapkan perusahaan, diperkirakan sudah cukup berat bagi tenaga kerja. Jumlah penambahan tenaga kerja yang diusulkan sesuai dengan hasil perhitungan, adalah sebesar 999 orang. Kesimpulan yang diperoleh dari geladikarya ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan telah memiliki program perencanaan tenaga kerja yang dituang- kan dalam standar operating procedur (SOP). Kebijakan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan jumlah karyawan adalah dengan berdasarkan per- mintaan dari masing-masing unit kerja. 2. Dengan penerapan analisis kebutuhan tenaga kerja di PT. Cahaya Sakti Furintraco dalam geladikarya berdasarkan beban kerja pada masing-masing proses/area, diketahui jumlah tenaga kerja operator yang ideal pada seluruh area. 3. Jumlah tenaga kerja yang ada sekarang sudah dianggap mencukupi oleh perusahaan, karena kapasitas mesin yang digunakan masih 65 %. Bila perusahaan ingin meningkatkan kapasitasnya hingga maksimal, maka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja hasil analisis perlu dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Dalam perencanaan tenaga kerja perlu dipertimbangkan penerapan analisis kebutuhan tenaga kerja dengan pendekatan beban kerja. Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan dapat sesuai dengan beban kerja yang tersedia. LIPR 2. Agar terjadi kesesuaian antara tenaga kerja yang dibutuhkan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, maka perlu ada kerjasama yang baik antara Departemen HRD dengan Direktorat Manufacturing terutama Divisi Produksi dalam proses seleksi calon tenaga kerja. 3. Salah satu penyebab perputaran tenaga kerja operator (turn over) adalah adanya rasa tidak puas terhadap ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab operator. Oleh karena itu hendaknya perusahaan dapat mempertimbangkan persyaratan kerja yang lebih sesuai dengan tuntutan pekerjaan. 4. Mengingat bahwa tenaga kerja operator merupakan salah satu pendukung utama dalam kelancaran proses produksi, maka penanganannya perlu di lakukan dengan lebih cermat dengan memperhatikan faktor-faktor yang bisa menjadi motivasi bagi mereka. Salah satu faktor tersebut adalah dengan memperhatikan keselamatan dan kenyamanan kerja dengan memberikan fasilitas yang cukup memadai seperti penutup hidung dan mulut, penutup telinga dan sarung tangan yang penggunaanya selalu dikontrol oleh supervisor. 5. Untuk menekan besarnya pemborosan waktu, dimana hal ini menjadi penyebab tidak tercapainya target produksi, manajemen perlu melakukan pengawasan yang lebih baik agar produktivitas dapat ditingkatkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleAnalisis Kebutuhan Tenaga Kerja Pada Pt. Cahaya Sakti Furintrancoid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordTenaga Kerjaid
dc.subject.keywordNorma Waktuid
dc.subject.keywordPT. Cahaya Sakti Furintracoid
dc.subject.keywordBeban Kerjaid
dc.subject.keywordKebutuhan Tenaga Kerjaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record