Perencanaan Produksi Susu Pasteurisasi (Sam) (Studi Kasus Di Mt-Gksi Ujung Berung Bandung)

Abstract

Usaha peternakan sapi perah rakyat yang didukung oleh usaha perbaikan mutu genetik sapi perah menyebabkan produksi susu segar (air susu) meningkat pesat. Peningkatan produksi air susu pada akhirnya membutuhkan koperasi (KUD/KPS) sebagai wadah yang menjamin pemasaran air susu. Untuk mengkoordinir serta membina seluruh koperasi tersebut dibentuk koperasi sekunder di tingkat nasional yang disebut dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). GKSI sebagai produsen susu segar terbesar di dalam negeri saat ini telah memiliki tiga pabrik pengolahan susu (milk treament disebut MT) yang masing- masing berlokasi di Ujung Berung Bandung, Jawa barat; di Pandaan, Jawa Timur dan di Jawa Tengah. Pabrik pengolahan susu milik GKSI yang berlokasi di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat (disebut MT-GKSI Ujung Berung, Bandung) selain menghasilkan susu dingin (Chilled milk) yang merupakan bahan baku IPS, juga telah menghasilkan 6 (enam) jenis susu pasteurisasi, yang dipasarkan dengan merek Susu Alam Murni (sebut SAM). MT-GKSI Ujung Berung, Bandung, selain sebagai wadah sosial, juga sebagai unit usaha ekonomi (bisnis). Sebagai unit bisnis, MT-GKSI Ujung Berung, Bandung. harus berupaya untuk meraih laba (disebut SHU) guna mampu besaing dan mempertahankan kelangsungan usaha (survive). Adanya perbedaan harga, perbedaan laba per unit serta perbedaan volume permintaan pasar untuk setiap produk, menyebabkan perusahaan menghadapi masalah dalam perencanaan dan penentuan produksi yang optimal, agar dapat mencapai target SHU dan dapat memenuhi permintaan pasar dengan kapasitas yang tersedia. Sehubungan dengan masalah tersebut, kegiatan geladikarya bertujuan untuk mengetahui komposisi volume produksi yang optimal, sehingga dengan komposisi produksi tersebut perusahaan dapat meraih laba yang maksimum serta dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan mempertimbangkan kendala yang ada. Tujuan lain, untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh nyata terhadap penjualan SAM, sehingga dapat memberikan masukan kepada manajemen...dst