| dc.description.abstract | PT. Denny Furnitama, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis yakni masuk dalam salah satu subsistem (subsistem sekunder) dalam sistem agribisnis yakni melakukan pengolahan hasil hutan (kayu) menjadi peralatan rumah tangga dan kantor atau mebel. Dari tahun ke tahun usaha yang dijalankan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan walaupun belum secara sepenuhnya perusahaan dapat memenuhi permintaan dari para pelanggannya khususnya pelanggan dari luar negeri. Hal yang sangat menarik untuk dikaji adalah kiat yang dilakukan oleh pihak manajemen PT. Denny Furnitama dalam meningkatkan usaha untuk memenuhi permintaan dari luar negeri yang terus meningkat.
Berkaitan dengan permasalahan diatas, telah dilakukan kegiatan geladikarya di perusahaan tersebut dengan tujuan yaitu; Pertama, melakukan evaluasi atau observasi pola pro- duksi mebel yang dilakukan. Kedua, mengidentifikasi karakter konsumen sasaran dengan mengkaitkan pola pikir perusahaan dalam mengembangkan desain produk. Ketiga, melakukan inventa- risasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentu- kan keberhasilan pelaksanaan kemitraan. Keempat, mengkaji kinerja pihak-pihak yang terkait dalam kemitraan dan Kelima, memberikan saran/rekomendasi yang berkaitan dengan kemitraan dalam upaya penetrasi pasar konsumen luar negeri.
Penelitian dalam geladikarya ini dilakukan dengan menggunakan metoda analisis diskriptip melalui pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT, analisis kebijakan aspek kemitraan dan analisis kebijakan bauran pemasaran.
Peramalan penjualan untuk masa yang akan datang dilakukan dengan analisis data secara kuantitatip dengan menggunakan analisis Time Series dengan metoda kuadrat terkecil melalui bantuan garis trend linear.
Berdasarkan hasil analisis SWOT, analisis kebijakan aspek kemitraan dan analisis bauran pemasaran, PT. Denny Furnitama mempunyai kekuatan dan peluang yang cukup besar untuk mengembangkan usaha dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu diantaranya meningkatkan produksi dan memperoleh laba yang optimal. Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT. Denny Furnitama diantaranya;
1. Pengalaman usaha dalam bidang mebel, selama 29 tahun.
2. Organisasi dan manajemen yang tangguh.
3. Memiliki jumlah SDM yang cukup banyak.
4. Sarana dan prasarana yang dimiliki memadai.
5. Mampu bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan jumlah produksi.
6. Nama perusahaan dan produk yang dihasilkan telah dikenal pelanggan.
Sedangkan peluang yang dimiliki oleh PT. Denny Furnitama diantaranya;
1. Pasar luar negeri masih terbuka luas.
2. Adanya kebijakan Pemerintah yang mendukung terhadap ekspor non migas.
3. Pemerintah melarang pemegang HPH. untuk melakukan ekspor kayu gelondongan.
4. Banyak tersedia tenaga kerja.
Untuk meraih peluang tersebut diatas, dimana jumlah permintaan untuk tahun 1996 diperkirakan sebesar 39.312 unit, maka PT. Denny Furnitama harus segera merubah pola kemitraan dengan pemasok produk jadi, setengah jadi atau pengusaha sejenis yang telah diterapkan selama ini. Karena dari hasil kajian pola kemitraan saat ini, masih banyak mengandung kelemahan bagi kedua belah pihak sehingga belum secara sepe- nuhnya sesuai dengan Misi & Visi perusahaan.
Adapun formula kemitraan yang harus dilakukan agar produk perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar dari luar negeri yang terus meningkat diantaranya;
1. Mengadakan perjanjian secara tertulis dengan mitra kerja- nya yang berasal dari mantan pegawai, yaitu setiap order yang diberikan harus dikerjakan/tidak boleh ditolak, dengan demikian akan menjamin kontinyuitas produk yang dihasilkan.
Memberikan kesempatan kepada mitra kerja untuk mengikuti pelatihan baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun intern perusahaan guna meningkatkan kemampuan dan menang-
gung biaya yang diperlukan. 3. Pekerjaan/order yang diberikan kepada mitra kerja (mantan pegawai) tidak terbatas hanya pada pekerjaan finishing atau mengukir, namun pekerjaan secara penuh yakni dari
bahan baku sampai selesai.
4. Melakukan perubahan cara pentransferan L/C kepada produsen. sejenis yang diajak bermitra dalam rangka memenuhi permin- taan dari luar negeri yakni dengan merahasiakan; nama dan alamat importir, memperpendek masa berlakunya L/C dan mengurangi nilai L/C serta harga perunitnya dalam L/C. Karena bila hal ini tidak dilakukan akan fatal akibatnya. bagi PT. Denny Furnitama, dimana perusahaan sejenis yang diajak bermitra tersebut akan dapat menjadi saingan utama- nya.
Untuk mendukung formula kemitraan yang baru tersebut dan dikaitkan dengan tujuan perusahaan sebagaimana tercantum diatas, maka terhadap kebijakan bauran pemasaran yang selama ini masih dianggap lemah harus segera disempurnakan yaitu diantaranya:
1. Produk: Meningkatkan kualitas produk dan melakukan quality control secara ketat. Hal ini dimaksudkan agar barang yang di tolak jumlahnya semakin kecil (kurang dari 5%).
2. Harga Perusahaan harus lebih kreatip menciptakan desain baru agar dapat melakukan negosiasi terhadap perubahan harga. Selain itu mengupayakan agar cara pembayaran dengan non L/C dihindarkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Distribusi: Perlu dipikirkan untuk masa yang akan datang adanya pembukaan perwakilan atau cabang penjualan produsen di luar negeri. Dengan demikian penjualan hasil produksi tidak hanya tergantung dari whole seller/importir saja.
4. Promosi: Perusahaan perlu lebih sering mengikuti promosi di luar negeri (kegiatan tersebut telah ditinggalkan selama dua tahun terakhir ini) agar dapat menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama, juga memberi infor- masi. | id |
