dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan penting bagi Indonesia, baik ditinjau dari devisa yang dihasilkan maupun dari pemenuhan kebutuhan industri minyak goreng di dalam negeri. Produksi minyak sawit dan produk derivatifnya terus meningkat sejalan dengan ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh Perkebunan Negara, Perusahaan Swasta dan Perkebunan Rakyat. Saat ini, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia. Pada tahun 2010 diproyeksikan Indonesia menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Peranan minyak sawit sebagai bahan baku industri minyak goreng semakin meningkat terutama dengan semakin merosotnya produksi kopra dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi minyak nabati sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya taraf hidup masyarakat.
Untuk mengatasi sifat minyak sawit yang mudah rusak (perishable), diperlukan teknologi pengolahan untuk menghasikan produk yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi dan mempunyai daya tahan lebih lama. Dengan penerapan manajemen teknologi yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir, industri kelapa sawit diharapkan memperoleh profit margin yang lebih besar dan mampu melakukan diversifikasi produk untuk menghasilkan produk bermutu tinggi dengan harga yang bersaing.
Pengoperasian industri pengolahan kelapa sawit akan menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Pengolahan limbah membutuhkan biaya yang mahal serta menjadi suatu beban berat bagi lingkungan. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan produksi bersih yang mengarah pada ekoefisiensi. Hal ini sejalan dengan tuntutan konsumen dunia yang menginginkan produk yang ramah lingkungan...dst | id |