Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo, Sri
dc.contributor.advisorBasith, Abdul
dc.contributor.authorArman, Iman
dc.date.accessioned2024-05-23T08:02:30Z
dc.date.available2024-05-23T08:02:30Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151270
dc.description.abstractPT. Tirta Ratna Unit Badranaya (yang untuk selanjutnya disebut PD. Badranaya), merupakan salah satu perusahaan bergerak dibidang industri daging olah di Indonesia. Produk daging olah yang dihasilkan terdiri dari sosis sapi spesial (S1), sosis sapi (S2), sosis ayam (S3), botter sapi (S4), burger sapi (55), baso sapi (56), baso urat (S7), daging asap(58), lidah asap (59) dan lidah matang (S10). Dalam aktivitas bisnisnya tidak terlepas dari persaingan industri dimana perusahaan ini berada serta keinginan untuk selalu meraih keuntungan, hal ini bertujuan agar perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Keuntungan yang selalu diusahakan untuk diperoleh adalah keuntungan maksimum dengan biaya produksi minimum yang mungkin dapat dicapainya. PD. Badranaya memproduksi beragam produk daging olah yang dalam proses proses industrinya melewati tahapan yang berbeda-beda. Hal ini berakibat adanya produk tertentu yang menguntungkan untuk diproduksi namun ada beberapa produk yang memiliki marjin negatif jika terus diproduksi. Kondisi ini, dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dalam alokasi sumberdaya dan bagian keuntungan perusahaan sehingga perlu peninjauan terhadap penentuan tingkat produksi dan jenis produk yang optimal agar dapat memenuhi target keuntungan dan pemenuhan permintaan pasar sesuai dengan kapasitas sumberdaya yang tersedia dalam perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut kegiatan geladikarya ini bertujuan untuk menentukan tingkat produksi dan macam produk yang optimal berdasar sumberdaya yang dimiliki oleh PD. Badranaya dan permintaan daging olah di pasar. Dengan mengetahui tingkat produksi dan macam produk tersebut, maka diharapkan PD. Badranaya dapat mencapai keuntungan sesuai yang diharapkan sekaligus memenuhi permintaan pasar. Alat analisis yang dipergunakan untuk mengetahui hasil-hasil produkai yang dicapai olel: PD. Badranaya dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah program linier. Hasil evaluasi tahun 1996/1997 menunjukkan bahwa, keuntungan yang seharusnya diperoleh PD. Badranaya sebesar Rp 244.196.400. Tingkat produksi dan macam produk yang optimal adalah 51- 43.646,00 Kg. 52-93.856,00 Kg. 53-39.620,00 Kg. 54- 3.316,55 Kg. 85- 3.374,83Kg, S6- 308,66 Kg. 57 488,88 Kg, S8-1.227,65 Kg. 59- 221,31 Kg, 510-7.447,335 Kg. Tingkat produksi dan macam produk ini sama dengan kuantitas permintaan pada tahun 1996/1997 sehingga keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan dari hasil pemenuhan permintaan pasar. Masing-masing mesin produksi memiliki idle capacity. Mesin yang memiliki idle capacity terbesar adalah mesin penyuntik bumbu sedangkan yang memiliki idle capacity terkecil aclalah cook and smoke machine...dst.
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Produksi Dan Operasiid
dc.titleOptimasi Produksi Daging Olah Di Pt. Tirta Ratna Unit Badranayaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordManajemen Produksi Dan Operasiid
dc.subject.keywordDaging Olahid
dc.subject.keywordOptimasi Produksiid
dc.subject.keywordPT. Tirta Ratna Unit Badrayanaid
dc.subject.keywordIdle Capacityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record