Kajian Kinerja Kemitraan Usaha Pada Kegiatan Pengembangan Perkebunan Wilayah Khusus (P2Wk) Di Wilayah Kakao Kab. Gunung Kidul Di Yogyakarta
Abstract
Pengembangan perkebunan model P2WK yang awalnya dimulai tahun 1989/1990 di Kabupaten Gunung Kidul D.I Yogyakarta untuk komoditi kakao selanjutnya berkembang di 26 propinsi, melibatkan 14 perusahaan mitra menangani 12 komoditi perkebunan. Sampai dengan tahun 1997 sebagian areal perkebunan rakyat pada wilayah P2WK sudah mulai menghasilkan dan kemitraan usaha antara kelompok tani dengan perusahaan mitra telah mulai tumbuh berkembang. Namun demikian belum diketahui seberapa jauh keberhasilan pengembangan kegiatan P2WK telah dicapai, seperti: (a) apakah
luas areal yang dikembangkan telah mencapai skala ekonomi usaha yang diinginkan, (b) apakah petani memperoleh harga pembelian yang wajar, (c) bagaimana mutu hasil produksi petani, (d) apakah petani mempunyai komitmen kemitraan yang tinggi dengan menjual seluruh hasil produksinya kepada perusahaan mitra, (e) apakah kemitraan sudah utuh mencakup seluruh sub sistem agribisnis, (f) apakah dalam bermitra para pelaku sudah mampu mandiri bebas dari campur tangan pihak luar, dan (g) apakah dengan menjadi peserta P2WK petani mampu mengembalikan kredit yang diterima untuk membiayai Investasi tanaman/pemeliharaan lanjutan. Karena hasil kinerja kemitraan merupakan pencerminan dari pelaksanaan proses pengembangan P2WK sebelumnya maka pertanyaan selanjutnya apakah proses pelaksaan pemabangunan P2Wk sesuai dengan acuan dan ketentuan yang telah dipersyaratkan. Jawaban dari seluruh pertanyaan tersebut saat ini belum diketahui secara lengkap mengingat sampai saat ini belum pernah dilakukan evaluasi secara mendalam mengenai kinerja kemitraan yang telah dicapai pada kegiatan P2WK. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan P2WK terutama dalam mewujudkan sistem agribisnis secara utuh melalui kegiatan kemitraan perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja kemitraan antara petani/kelompok tani dengan perusahaan mitra. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi kinerja kemitraan usaha antara kelompok tani peserta P2WK dengan perusahaan mitra-nya (PT. Pagilaran); (2) mengevaluasi proses pelaksanaan pengembangan P2WK; (3) merumuskan saran rekomendasi upaya peningkatan kinerja kemitraan di wilayah P2WK dan penyempurnaannya proses pelaksanaan dilapangan. Kajian dilakukan melalui studi kasus pada kemitraan P2WK kakao Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Dati I Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 1997 Januari 1998 melalui pengamatan di lapang, wawancara dan diskusi dengan petani/pengurus kelompok tani, perusahaan mitra, instansi pembina terkait dan nara sumber/ahli yang menggagas dan merumuskan konsep pengembangan P2WK. Data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis dengan mengukur kinerja masing-masing indikator kinerja dan mengukur kinerja masing-masing faktor/sub faktor yang mempengaruhi evaluasi proses pengembangan P2WK kakao. Karena masing-masing indikator kinerja dan faktor/sub faktor yang mempengaruhi proses pengembangan P2WK bobot prioritasnya tidak selalu sama maka untuk memperoleh hasil akhir evaluasi, masing-masing nilai kinerja..dst.
Collections
- MT - Business [1040]