Sistem Penunjang Keputusan Perluasan Usaha Anggrek Di Sien Orchids Karesidenan Malang
Abstract
Anggrek adalah tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis, baik sebagai komoditi lokal mapun ekspor. Dewasa ini anggrek memperoleh perhatian dari Pemerintah sebagai upaya peningkatan pendapatan petani anggrek, walaupun sebagai andalan ekspor belum menunjukan potensinya.
Potensi Anggrek sebagai komoditi potensial tergantung dari jumlah potensi yang mengelola usaha ini. Namun demikian petani yang mengelola usaha ini kebanyakan dilatar belakangi sebagai Hobbiest, yang umumnya tidak memperhatikan segi potensi bisnisnya.
Dikaji dari segi perbankan, usaha anggrek masih dianggap usaha yang tidak umum dibiayai. Pandangan ini didasari dari cara pengelolan anggrek yang tidak berorientasi pada bisnis. Disamping itu perhitungan kelayakan usaha secara teknis Bank belum dikenal dan tidak dipahami dengan baik oleh kalangan perbankan.
Penelitian ini dilakukan untuk merekayasa model sistem penunjang keputusan perluasan perkebunan anggrek dengan mempertimbangkan penilaian akhir kelayakan usaha. Penilaian akhir yang menjadi pertimbangan adalan Net Present Value, Internal Rate of Return, Break event point, Pay Back Period dan komposisi pembiayaan, baik biaya sendiri maupun biaya dari Bank.
Model sistem penunjang keputusan direkayasa dalam suatu paket program Komputer yang diberi nama DSSORCH. Kegunaannya ditujukan untuk membantu calon pengusaha pihak Perbankan, Organisasi dan asosiasi Per- anggrekan di Indonesia, serta pihak Pemerintah sebagai pembina. Dengan menggunakan program DSSORCH dapat diperoleh informasi yang lebih cepat tentang kelayakan usaha yang dirancang. Berbagai simulasi kebijaksanaan dapat diuji coba dan DSSORCH akan memberikan informasi sesuai kebijaksanaan yang dipilih.
Basis data pada Paket Program DSSORCH terdiri dari data usaha Breeder dan Grower, dimana pengguna diminta untuk memasukan kedalam komputer mengenai data penjualan masa lalu dan harga material yang diperlukan sesuai dengan tampilan. Data tersebut berguna sebagai masukan Formulasi Model Penilaian akhir usaha Breeder dan Usaha Grower Data usaha Grower meliputi data Unit penjualan masa lalu, Harga Tanah dan Bangunan, Harga Kendaraan dan Alat kerja, Perkiraan nilai akhir, Fixed dan Variabel Cost dan Penggunaan Bibit. Semuanya harus didasarkan pada harga dimana proyek akan dikembangkan. Dilain pihak data Usaha Breeder meliputi data penjualan masa lalu, Data unit permintaan yang dapat di penuhi, Data harga Tanah dan Bangunan, Data harga Kendaraan dan Sarana kebun, Data harga Sarana Laboratorium, Data harga Unsur Makro / Mikro dan Vitamin, Data perkiraan nilai akhir, Data Fixed cost dan Variabel Cost.
Basis Model terdiri dari Model Penilaian akhir usaha Breeder dan usaha Grower Model yang dijadikan program adalah model Matematis (penggunaan Least Square methode) dan perhitungan kebutuhan Investasi, Akuntansi (perhitungan pendapatan), Manajemen Keuangan (NPV, IRR Analisis Sensitivitas). Model ini akan bekerja setelah data usaha Breeder dan usaha Grower diinput serta kebijaksanaan Model Finansial dilakukan oleh pengguna.
Model Kebijaksanaan Finansial memungkinkan diubah-ubah untuk memperoleh hasil akhir peniliaian yang diinginkan. Disamping penilaian akhir, sensitivitas beberapa variabel terhadap NPV juga ditampilkan. Variabel yang disajikan meliputi Variabel harga jual, Besarnya bagian modal investasi, Diskonto dan Bunga Bank baik pinjaman Investasi maupun Modal kerja. Bilamana penilaian akhir yang dikehendaki telah ditampilkan, maka paket program juga dapat memberikan informasi kebutuhan material utama yang digunakan untuk membuat kebun. Hal ini dimaksudkan bagi pengguna untuk mengetahui sebesar mana pembelian material kebun harus dibeli.
Kemudian pengguna dapat membuat simulasi sensitivitas variabel-variabel tertentu terhadap NPV.
Hasil verifikasi model dibuat untuk mengkaji usaha Breeder "Sien Orchid yang merencanakan perluasan usaha di kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Dari Verifikasi tersebut diperoleh profil Investasi sebesar Rp 1.041.956.526,0; NPV sebesar Rp 3.160.170,-; IRR sebesar 15,10% dan Pay Back Period selama 6,06 tahun. Profil tersebut telah memperhitungkan biaya bunga yang dibayarkan kepada bank. Variabel- variabel yang peka terhadap perubahan NPV adalah harga Seedling besar, Diskonto dan bagian Modal Sendiri.
Verifikasi Model Usaha Grower dilakukan kepada usaha pembungaan anggrek di Kotamadya Malang, yakni Sdr Kusnan. Dari hasil analisis paket program DSSORCH diperoleh penilaian akhir NPV sebesar Rp 9.242.699,-; IRR sebesar 19,80% Modal Investasi yang diperlukan sebesar Rp 52.308.640,0; Pengembalian Modal Investasi selama 3,88 tahun dan tingkat BEP sebanyak 137.719 tangkai. Perhitungan tersebut telah dikalkulasikan dengan biaya bunga pinjaman Investasi.
Sensitivitas variabel harga jual terhadap NPV sangat mempengaruhi kelayakan usaha ini. Oleh karena itu pengusaha hendaknya memperhatikan masalah harga jual tersebut.
Collections
- MT - Business [1571]