Show simple item record

dc.contributor.advisorSyah, Hamdani M.
dc.contributor.advisorTanopruwito, Djoni
dc.contributor.authorBurhan, Rafles
dc.date.accessioned2024-05-23T07:09:42Z
dc.date.available2024-05-23T07:09:42Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151222
dc.description.abstractPT Bank "X" adalah sebuah Bank komersial yang cukup besar dan sudah "Go Public" dengan jaringan operasi sebanyak 489 Kantor cabang, 12 unit Kantor Wialayah dan 4 divisi operasonal di tingkat Kantor Pusat. Karena perbedaan kondisi ekonomi dan kemampuan operasional suatu Cabang, ada cabang yang mampu menghimpun dana lebih besar dari penyaluran kredit, sehingga kelebihan dana tersebut dioperasikan dicabang lain. Bagi cabang penghimpun dana secara akuntansi selalu mengalami kerugian karena menanggung biaya dana yang dioperasikan oleh cabang atau unit operasional lainnya. Sebaliknya Cabang/unit operasonal pengguna dana secara akuntansi mengalami keuntungan karena memperoleh pendapatan dari pengoperasian dana, sedangkan biaya dananya dibayar oleh cabang pengumpul dana. Dalam keadan seperti ini yang menjadi masalah adalah bagaimana menilai rugi/laba unit operasional secara adil sehingga pengukuran kinerja Cabang dapat memuaskan semua pihak dan dapat sebagai pendorong motivasi kerja. Hal ini menyangkut penilaian kelebihan dana yang dioperasikan oleh cabang lain yang meliputi jumlah dan harga dana tersebut. Kelebihan dana yang disebut juga sebagai poolfund debet merupakan dana yang dijual secara internal dapat diperlakukan sebagai sumber pendapatan bagi Cabang pengumpul dana dan sebagai kompensasi dari biaya dana yang dikeluarkannya. Bagi Cabang pengguna dana harga transfer tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan dari rugi/laba neraca. Dengan demikian antara Cabang pengguna dana dan cabang pengumpul dana dapat dinilai secara adil. Cabang "B" adalah salah satu cabang PT Bank "X" yang tergolong sebagai cabang pengumpul dana dan oleh karena itu laporan rugi/laba cabang dalam beberapa tahun terakhir selalu menunjukan kerugian. Akan tetapi setelah harga transfer diperhitungkan sebagai pendapatan, ternyata cabang ini memperoleh laba. Dapat dikatakan bahwa cabang ini dapat menjalankan misinya dalam memberikan kontribusi laba bagi PT Bank "X"...dst.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Perhitungan Harga Transfer dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Cabang Kasus Pt Bank X" Cabang "B""id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordperbankanid
dc.subject.keywordbankid
dc.subject.keywordkerugianid
dc.subject.keywordkinerja cabangid
dc.subject.keywordkelebihan danaid
dc.subject.keywordpoolfundid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record