Show simple item record

dc.contributor.advisorSanim, Bunasor
dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorTasrani, Evi
dc.date.accessioned2024-05-23T04:10:12Z
dc.date.available2024-05-23T04:10:12Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151158
dc.description.abstractBagi perusahaan besar terutama yang bergerak di bidang agribisnis dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam dalam suatu aktifitas bisnis yang mengarah kepada dunia tanpa batas pada ekonomi yang saling mengait diperlukan suatu upaya untuk mengantisipasi kondisi tersebut sedini mungkin salah satunya melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia terdapat banyak aspek yang perlu dikaji, namun semuanya bermuara pada satu tujuan yakni meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia Sumberdaya manusia adalah suatu faktor yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhan organisasi suatu perusahaan merupakan penggerak sumberdaya yang lain seperti modal, mesin peralatan dan metode kerja. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang dimiliki. Salahsatu faktor yang penting dan sangat berpengaruh terhadap produktifitas adalah motivasi, Motivasi adalah dorongan yang ditujukan pada sumberdaya manusia untuk bekerja lebih giat agar mencapai hasil yang optimal. Motivasi sangat penting karena pimpinan memberikan tugas kepada bawahan mengenai pekerjaan agar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan. Perusahaan tidak saja mengharapkan sumberdaya yang dimilikinya itu cakap dan terampil, tetapi juga dapat bekerja dengan giat dan dapat mencapai hasil dan target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Pada bulan Mei 1996 Menteri Pertanian RI. telah menetapkan konsolidasi keseluruh BUMN sektor pertanian dengan titik fokus sektor perkebunan. Dalam konsolidasi tersebut diantaranya PT. Perkebunan X (Persero) berkedudukan di Bandar Lampung dan PT. Perkebunan XXXI (Persero) yang berkedudukan di Palembang di gabungkan menjadi satu yaitu kelompok PT. Perkebunan Grup Lampung. Pengabungan tersebut berdasar kepada Peraturan Pemerintah RI. no. 12 tanggal 14 Februari 1996, dengan menetapkan PT. Perkebunan X dan PT. Perkebunan XXXI bergabung. Penggabungan tersebut berdasar pada Peraturan Pemerintah RI No.12 tanggal 14 Februari1996, dengan menetapkan PT. Perkebunan X dan PT. Perkebunan XXXI bergabung. Selain itu diserahi tugas untuk mengelola proyek pengembangan Eks PT. Perkebunan XI di Lahat Sumatera Selatan dan Eks Proyek Pengembangan PT. Perkebunan XXIII di Bengkulu. Kemudian seluruh pengelolaannya dibawah satu kesatuan manajemen dengan nama PT. Perkebunan Nusantara VII yang berkedudukan di Bandar Lampung. PT. Perkebunan Nusantara VII memiliki komoditas andalan tanaman industri yaitu kelapa sawit, the dan tebu. Usaha ini tersebar di Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Jumlah areal yang diusahakan sebagai aset perusahaan adalah 166.097,87 Ha. Dari luas areal tersebut PT. Perkebunan Nusantara VII menyerap tenaga kerja sebanyak 44.007 orang. Dari...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleKajian Motivasi Dalam Peningkatan Karyawan Staf Direksi Pt. Perkebunan Nusantara Viii (Persero)Bandar Lampungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordagribisnisid
dc.subject.keywordSDMid
dc.subject.keywordBUMNid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record