Analisis Aplikasi Norma Baku Paket A,B,C Di Lokasi Transmigrasi Pola Tanaman Pangan Lahan Kering
Abstract
Peningkatan pendapatan masyarakat transmigran di lokasi transmigrasi pola penanaman pangan lahan kering, secara konseptual, diharapkan sebagian besar bersumber dari hasil usahatani yang dikelolanya. Sehubungan dengan itu upaya meningkatkan dan mempertahankan produktivitas usahatani yang tinggi disertai dengan pemilihan komoditas unggulan perlu dirancang sejak awal dalam pembangunan suatu permukiman. Keberhasilan yang dicapai pada tahun pertama masa pembinaan akan meningkatkan motivasi dan sikap optimisme para transmigran dalam melangkah menuju masa depan yang mandiri dan penuh harapan. Sebaliknya kegagalan yang diderita pada awal masa pembinaan, apalagi bila terjadi secara beruntun, dapat berdampak munculnya rasa pesimis, kecewa, tidak percaya diri, menyerah pada keadaan dan putus asa atau akhirnya melarikan diri dari permukiman transmigrasi.
Khusus bagi lokasi permukiman transmigrasi pola tanaman pangan lahan kering PLK), paket A, B dan C merupakan masukan (input) dasar yang dialokasikan kepada transmigran untuk pengembangan usahatani mereka secara bertahap pada tahun pembinaan-pertama (T+1), tahun pembinaan-kedua (T+2) dan tahun pembinaan-ketiga +3), Sebagai masukan (input) dasar usahatani, maka komponen paket A, B dan C harus dapat mengakomodasikan kebutuhan yang utama dari berbagai ragam tipe lokasi dalam upaya melaksanakan pembangunan usahatani yang handal (produktif) dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi yang nyata terhadap upaya peningkatan pendapatan tranmigran. Yang dimaksud dengan norma baku baru paket A, B dan C adalah norma baku paket usahatani yang dialokasikan bagi seluruh lokasi transmigrasi umum tanaman pangan mulai tahun anggaran 1994/1995 hingga saat ini. Paket A diperuntukkan bagi lahan pekarangan (LP) yang diberikan pada T+1, paket B diperuntukkan bagi LP dan Lahan Usaha I (LU I) yang diberikan pada T+2 kepada transmigran yang telah menerima paket A dan paket C diperuntukkan bagi LP dan LU I yang diberikan pada T+3 kepada transmigran yang telah menerima paket B.
Mengacu kepada latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan ntuk mengkaji permasalahan-permasalahan sebagai berikut: Pertama, melakukan analisis terhadap pemanfaatan paket usahatani yang diberikan terutama paket A, B dan oleh transmigran dihubungkan dengan upaya pembangunan uasahatani TPLK yang produktif dan berkelanjutan. Kedua, melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang empengaruhi produksi usahatani dihubungkan dengan upaya meningkatkan produktivitas dan pendapatan transmigran...dst.
Collections
- MT - Business [1040]