| dc.description.abstract | Kebutuhan susu semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Konsumsi susu per kapita pada tahun 2000 diproyeksikan sebesar 9.7 kg susu per tahun. Perkembangan produksi susu olahan di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Rata-rata pertumbuhan susu olahan mencapai 17.75% per tahun. Hal ini membuktikan bahwa industri pengolahan susu di Indonesia mempunyai peluang yang cukup potensial.
Dalam perkembangannya, persaingan dalam industri pengolahan susu di Indonesia ternyata sangat kompetitif. Dalam 10 tahun terakhir banyak pabrik pengolahan susu yang tersingkir dari arena persaingan (data CIC, 1995). Keadaan ini umumnya diakibatkan pengolahan susu mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku. PT. Fajar Taurus adalah salah satu perusahaan pengolahan susu pasteurisasi yang mempunyai keunggulan khusus dibandingkan dengan produk-produk sejenisnya di Indonesia. PT. Fajar Taurus mempunyai peternakan sendiri di Sukabumi sehingga bahan baku susu segar mudah didapat. Susu pasteurisasi yang diproduksi adalah susu pasteurisasi homogenisasi yang diproduksi secara industri, tetapi tetap mempertahankan kemurnian susu sapi segar, aman dari pencemaran bakteri dan nilai gizinya lengkap seperti nilai gizi susu sapi murni.
Hak cipta milik IPB University
Memasuki era perdagangan bebas di kawasan ASEAN pada tahun 2003 melalui forum Asean Free Trade Area (AFTA) dan di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2020 melalui forum Asia Pasific Economic Cooperation (APEC), maka arus barang dan jasa serta investasi akan masuk dari satu negara ke negara lain tanpa hambatan. Pada periode ini berbagai hambatan non tarif harus dihapuskan dan bila dikenakan tarif rata-rata relatif rendah. Oleh karena itu barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara akan semakin ketat bersaing dengan barang dan jasa yang sama/sejenis yang dihasilkan oleh negara lain.
Dalam kondisi seperti di atas PT. Fajar Taurus akan menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam industri pengolahan susu pasteurisasi. Disamping itu persaingan susu pasteurisasi yang dihasilkan oleh PT. Fajar Taurus disebabkan pula oleh beredarnya produk susu pasteurisasi yang dihasilkan oleh perusahaan pengolahan produk susu yang selama ini bergerak di bidang susu bubuk dan produk lainnya, sehingga dapat mempengaruhi konsumen dengan adanya image terhadap susu pasteurisasi yang diproduksi oleh perusahaan besar tersebut. Persaingan susu pasteurisasi diperbesar pula dengan susu cair jenis lainnya yang mempunyai diversifikasi produk yang beraneka ragam, seperti rasa dan jenis kemasan.
Menghadapi persaingan tersebut, maka salah-satu solusinya adalah perusahaan harus dapat mengelola teknologi yang dimiliki secara optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengelola komponen teknologi yang terdiri dari perangkat teknologi (technoware), perangkat keahlian/keterampilan manusia (humanware), perangkat informasi (inforware), dan perangkat organisasi (orgaware). Selain pengelolaan perangkat yang baik dan benar guna menghasilkan produk yang diinginkan, peningkatan daya saing perusahaan juga sangat tergantung kepada strategi penerapan teknologi dan bisnis suatu perusahaan.
Berdasarkan fenomena yang dihadapi perusahaan dalam rangka menghadapi persaingan maka rumusan masalah pada geladikarya ini difokuskan pada: "Bagaimana strategi teknologi yang diterapkan pada PT. Fajar Taurus guna meningkatkan daya saing industri pengolahan susu pasteurisasi".
Tujuan dari pelaksanaan geladikarya ini adalah: (1) Mengkaji penerapan strategi teknologi dalam proses pengolahan susu pasteurisasi, (2) Mengidentifikasikan dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan teknologi perusahaan dalam meningkatkan daya saing, (3) Memberikan alternatif strategi teknologi dan bisnis yang mungkin dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing.
Geladikarya ini menggunakan metode studi kasus dengan identifikasi masalah yang ada dalam perusahaan. Pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner dengan penentuan responden secara purposive sebanyak 5 orang, sedangkan pengumpulan data sekunder berasal dari dalam perusahaan dan instansi terkait. Dalam geladikarya ini menggunakan lima indikator yaitu analisis internal menggunakan indikator transformasi teknologi dan indikator kemampuan teknologi sedangkan analisis eksternal menggunakan indikator pemasok, daya saing dan pengaruh pelanggan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode STMIS (Science and Technology Management Information System). Data indikator indikator transformasi teknologi dan indikator kemampuan teknologi diolah dengan metode Mann-Whitney U-Test dan Chi- Square Test. Indikator pemasok dikaji secara deskriptif dengan melihat perbandingan antara pemasok dari peternakan sendiri dan dari luar. Indikator daya saing pasar dikaji dengan menggunakan matriks Boston Counsulting Group. Indikator pengaruh pelanggan dikaji dengan menggunakan siklus hidup
produk. Strategi teknologi yang diterapkan oleh perusahaan PT. Fajar Taurus pada pengolahan susu pasteurisasi kurang mampu untuk mengatasi persaingan pasar di masa yang akan datang khususnya memasuki era globalisasi, karena selama lima tahun terakhir tidak ada diversifikasi produk dan penetrasi pasar, serta volume penjualan tidak ada peningkatan yang berarti.
Hasil pengkajian indikator transformasi teknologi diketahui (a). tingkat kecanggihan teknologi diklasifikasikan sebagai mesin bermotor dan mesin khusus, hal ini belum sesuai harapan perusahaan yaitu dengan tingkat kecanggihan mesin komputer dan terpadu. Kapasitas produksi sudah digunakan secara maksimal. Masalah dari perangkat teknologi ini adalah sering terjadi kerusakan mesin khususnya mesin pengemasan, (b). Tingkat kecanggihan perangkat manusia belum sesuai dengan harapan perusahaan yaitu berada pada kemampuan menyetel, mereparasi dan mereproduksi sedangkan harapan perusahaan adalah pada tingkat kemampuan menyempurnakan dan melakukan inovasi, (c). tingkat kecanggihan informasi berada pada menghayati fakta, menyimpulkan dan mengkaji fakta, hal ini sudah sesuai dengan harapan perusahaan, (d) tingkat kecanggihan organisasi berada pada tingkat melindungi, menstabilkan dan memapankan pola kerja, hal ini belum sesuai dengan harapan perusahaan yaitu menguasai pola kerja. Selama lima tahun terakhir tidak ada diversifikasi produk dan penetrasi pasar yang lebih luas.
Hasil pengkajian indikator kemampuan teknologi diperoleh susu
pasteurisasi PT. Fajar Taurus sebanding dengan rata-rata perusahaan di
Indonesia dalam industri susu pasteurisasi. Hal ini belum sesuai dengan
harapan perusahaan yang mengharapkan perusahaannya sebanding dengan
pesaing internasional dalam industri susu pasteurisasi. Sehingga perlu adanya
strategi teknologi yang akan diterapkan oleh perusahaan di masa yang akan
datang. Antara indikator transformasi teknologi dan indikator kemampuan
teknologi tidak mempunyai hubungan.
PT. Fajar Taurus mempunyai kekuatan pada pasokan bahan baku, karena perusahaan ini mempunyai peternakan susu sendiri, walaupun demikian perusahaan harus mengantisipasi kebutuhan susu segar di masa yang akan datang. Hal ini dilakukan dengan mengadakan kemitraan dengan peternakan sapi perah rakyat.
Hasil pengkajian indikator daya saing pasar dengan menggunakan matriks BCG, susu pasteurisasi Fajar Taurus mempunyai pertumbuhan industri dan pangsa pasar yang rendah (dogs), sehingga diperlukan produk susu olahan baru dan penetrasi pasar yang lebih luas serta membuat jaringan distribusi yang luas pula.
Dari pengkajian indikator pengkajian pengaruh pelanggan ternyata produk susu pasteurisasi Fajar Taurus sudah memasuki tahap maturity (dewasa) dalam siklus hidup produk. Untuk mencegah penurunan penjualan maka dapat diantisipasi dengan membuat diversifikasi produk baru dari susu pasteurisasi tersebut dan mencari segmen pasar baru.
Berdasarkan hasil indikator-indikator di atas maka alternatif kebijakan yang diambil oleh PT. Fajar Taurus adalah (a) untuk mengatasi kebocoran kemasan susu maka alternatifnya dapat mengganti atau memperbaiki mesin pengemas tersebut, (b) dalam usaha pengembangan perusahaan diperlukan penambahan kapasitas atau mengadakan joint venture dengan perusahaan yang mempunyai tingkat teknologi yang lebih tinggi, (c) pembentukan departemen human resources untuk pengembangan sumberdaya manusia sesuai kebutuhan perusahaan, (d) membangun sistem jaringan LAN agar informasi bagian pemasaran dan produksi sama dan bila ada perubahan cepat diketahui oleh bagian produksi, (e) bekerjasama dengan lembaga penelitian dari luar perusahaan untuk mendapatkan informasi teknologi pengolahan susu, (f) mengadakan riset pemasaran dan pengembangan produk untuk memperoleh perkembangan pasar dan produk susu pasteurisasi, (g) pembentukan departemen penelitian dan pengembangan untuk mengantisipasi diversifikasi produk, (h) melakukan promosi yang lebih gencar untuk memasarkan produk sehingga orang mengenal keunggulan susu pasteurisasi yang diproduksi oleh PT. Fajar Taurus.
Berdasarkan hasil di atas maka integrasi strategi teknologi dan strategi bisnis yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan adalah pemanfaatan teknologi standar yang ada di pasar dengan strategi bisnis unggul harga, unggul mutu dan unggul segmen pasar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Fajar Taurus maka ada beberapa saran untuk perusahaan yaitu: (1) Dalam rangka meningkatkan teknologi yang digunakan untuk menghadapai daya saing di pasar bebas mendatang perlu dianalisis kemungkinan mengadakan joint venture dengan perusahaan yang mempunyai tingkat teknologi yang lebih tinggi sehingga dapat menciptakan produk dengan tingkat provitabilitas yang lebih tinggi, (2) Untuk meningkatkan penjualan produk maka diadakan riset pemasaran tentang diversifikasi produk yang sesuai dengan keinginan berbagai segmen konsumen. | id |
