Show simple item record

dc.contributor.advisorTanopruwito, Djoni
dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorPriyatno, Hanung Dwisilo
dc.date.accessioned2024-05-22T11:17:03Z
dc.date.available2024-05-22T11:17:03Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151061
dc.description.abstractDalam perkembangan saat ini pemilik dana lebih senang menanamkan dananya ke deposito yang deposit rate nya paling tinggi. Sejak bulan Januari 1997 s/d Januari 1998 tercatat bahwa dana masyarakat yang dihimpun dalam deposito berjangka di Bank Pemerintah (BUMN) mengalami peningkatan yang cukup menyolok. Pada bulan Januari s/d Juli 1997, dana yang terhimpun untuk berjangka 1, 3, 6 maupun 12 bulan relatif stabil, namun dana yang terhimpun paling besar pada deposito berjangka 6 dan 12 bulan. Pada bulan Agustus 1997 s/d Januari 1998, dana yang terhimpun makin meningkat dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya, namun yang terbesar pada deposito berjangka 1 dan 3 bulan. Peralihan penghimpunan dana masyarakat dari bulan Januari 1997 s/d Januari 1998 tersebut karena pada bulan tersebut terdapat perubahan tingkat suku bunga, yaitu untuk bulan Januari s/d Juli 1997 suku bunga rata-rata 16%, dan pada bulan Agustus 1997 s/d Januari 1998 meningkat menjadi rata-rata 26% pada deposito berjangka 1 dan 3 bulan, sehingga terlihat bahwa perkembangan pengerahan dana masyarakat ke deposito berjangka sekilas peningkatannya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Bank "X" merupakan unit Bank korporasi dimana tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan nasabah baik nasabah dana maupun nasabah kreditur, sehingga dalam menghadapi persaingan ketat antar Bank pada saat kondisi krisis moneter saat ini, dan dilain pihak juga untuk menjaga likuiditas dananya, maka untuk menghimpun dana masyarakat ke dalam deposito berjangka prau tidak mau harus disesuaikan dengan perkembangan keinginan nasabah pemilik dana yang orientasinya kepada keuntungan dan keamanan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas, pertanyaan yang timbul adalah apakah animo deposan hanya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga saja, atau dipengaruhi oleh faktor lainnya yaitu antara lain inflasi, kurs rupiah terhadap dollar USA, kondisi ekonomi atau kondisi politik/Pemerintahan. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang sangat mempengaruhi animo deposan dalam menanamkan dananya pada deposito berjangka di Bank X. Dalam penelitian ini dibatasi khusus pada aspek yang menyangkut pengaruh perolehan dana dalam rangka penerbitan deposito berjangka dengan adanya kebijakan SBI (Sertipikat Bank Indonesia) dari Bank Indonesia sejak Januari s/d Juni 1998. Dimana pengaruhnya antara lain tingkat suku bunga, inflasi, kurs rupiah terhadap dollar USA, sedang untuk kondisi ekonomi (pendapatan perkapita), dan kondisi politik/pemerintahan, tidak diikut sertakan karena datanya tidak dapat mewakili dalam penelitian. Dimana data-datanya diperoleh langsung dari Bank "X" meliputi data penerbitan deposito berjangka 1, 3, 6 maupun 12 bulan yang diterbitkan setiap hari dari tanggal 1 Januari 1998 s/d 30 Juni 1998, berikut data tingkat suku bunga, serta data kurs rupiah terhadap dollar USA. Untuk data tingkat inflasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus Bank "X" di Jakarta. Pemilihan lokasi berdasarkan dengan ketersediaan data dan waktu serta pihak manajemen untuk dilakukan penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret 1998 sampai dengan selesai dengan menggunakan metode analisis regresi dan korelasi dimana ruang lingkup pembahasannya adalah menganalisa aktivitas perolehan dana deposito dari masyarakat atau deposan permilik dana serta mengevaluasi variabel-variabel dan faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan dana deposito dari para deposan dengan menggunakan bentuk model yang disesuaikan dengan kondisi data-data yang diperoleh dengan tujuan memperoleh gambaran yang mendalam dan obyektif dari obyek yang diteliti. Dalam model analisis tersebut dibagi dalam tingkat 1) untuk total animo, 2) untuk animo < Rp. 50.000.000,- 3) untuk Rp. 50.000.000 ≤ animo < Rp. 100.000.000,-4) untuk animo ≥ Rp. 100.000.000,-. Dari analisis secara bersama- sama yang terdapat hubungan korelasi yang signifikan adalah faktor tingkat suku bunga deposito dan faktor inflasi saja, dan hanya pada deposito berjangka 1 bulan. dan keberadaan variabel-variabel bebas tersebut secara bersama-sama dapat menjelaskan adanya variasi pada animo deposan dan mempunyai kontribusi dalam menentukan variasi serta memprediksikan sebesar 14,621% untuk total animo, 18,735% untuk animo 1, 20,892 % untuk animo 2, 13,010% untuk animo 3, sısanya dijelaskan oleh variabel lain. Dengan demikian variabel-variabel bebas tersebut secara bersama-sama cukup berarti dan perlu mendapat perhatian didalam upaya meningkatkan animo deposan di Bank X. Namun secara parsial atau secara langsung hubungan korelasi yang signifikan mempengaruhi animo deposan adalah hanya faktor tingkat suku bunga saja, dan untuk faktor inflasi dan kurs rupiah terhadap dollar USA secara langsung tidak signifikan mempengaruhi tinggi rendahnya animo deposan di Bank X. Dalam hal ini tingkat suku bunga merupakan sarana yang penting dalam meningkatkan perolehan dana dan telah dianggap sebagai bentuk yang effektif dalam menarik masyarakat untuk menanamkan dananya ke dalam deposito. Dalam analisis koefisien garis regresi yang signifikan hanya untuk variabel tingkat suku bunga pada deposito jangka waktu 1 bulan saja. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat BI (1994) yang menggambarkan bahwa animo deposan meningkat di seluruh Bank yang diakibatkan dengan meningkatnya tingkat suku bunga deposito. Ada beberapa faktor lainnya dalam perolehan dana dari masyarakat yang memungkinkan untuk meningkatkan animo deposan di bank X yang tidak dapat diabaikan yaitu Reputasi bisnis Bank yang bersangkutan apakah baik dan seliat, keberadaan/lokasi Bank apakah letaknya strategis dan keadaanya rapi serta menyenangkan, kelengkapan jasa yang ditawarkan serta keberhasilan dalam program propaganda atau iklan mengenai jasa-jasa yang ditawarkan, segi keuntungan dan keamanannya. Namun jika semua faktor tersebut bisa diatasi maka akan mendorong peningkatan perolehan dana deposito atau animo deposan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Animo Deposan Di Bank X""id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnimo Deposanid
dc.subject.keywordDepositoid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record