Show simple item record

dc.contributor.authorSubarkah, Awan
dc.date.accessioned2010-05-07T07:14:26Z
dc.date.available2010-05-07T07:14:26Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15064
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara berkembang yang sedang membangun sehingga kebutuhan air untuk pertanian, domestik, dan kegiatan ekonomi lainnya terus meningkat. Pemakaian air untuk bidang pertanian merupakan yang terbanyak bila dibandingkan dengan pemakaian air untuk berbagai kegiatan lainnya, maka pedu usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi pemakaian air di bidang pertanian seperti irigasi. rrigasi curah memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelemahan irigasi curah yaitu memedukan biaya investasi yang cukup tinggi Sistem irigasi curah pada umumnya menggunakan pipa dari bahan logam atau PVC yang sulit dicari di daerah pedesaan dan harganya cukup mahal. Sebagai bahan lokal yang murah dan mudah diperoleh di daerah pedesaan, bambu dapa! digunakan sebagai altematif pengganti pipa untuk saluran irigasi tertutup seperti pada irigasi curah. Penelitian pemanfaatan bambu untuk irigasi curah menjadi perlu dilakukan. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk : I) menentukan koefisien kekasaranl kehalusan bambu, 2) menentukan koefisien minor losses pada berbagai sambungan, 3) menentukan tekanan operasional maksimum, 4) menyusun kriteria hidrolik pipa bambu pada desain irigasi eurah.id
dc.publisherBogor Agricultural university (IPB)
dc.titlePenentuan Koefisien Kekasaran dan Minor Losses Pipa Bambu Serta Penyusunan Kriteria Hidrolik Untuk Desain Irigasi Curahid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record