Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.advisorFachrudin, Achmad
dc.contributor.authorWanti, Biltrudis Ery
dc.date.accessioned2024-05-20T07:12:55Z
dc.date.available2024-05-20T07:12:55Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150643
dc.description.abstractHakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seutuhnya dan harapan selanjutnya adalah tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini perlu didukung dengan keadaan gizi masyarakat yang baik. Usaha yang dilakukan adalah menjaga derajat keseimbangan sumber bahan pangan yang dikonsumsi dengan cara peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan. Jumlah penduduk Bogor yang berstatus mahasiswa cukup besar. Institut Pertanian Bogor (IPB) mempunyai jumlah mahasiswa yang paling besar dibanding dengan PT yang lain dengan keberadaan mahasiswanya yang menyebar di wilayah Bogor dan sangat heterogen (latar belakang sosial budaya dan ekonomi). Penelitian ini bertujuan (1) mempelajari perilaku konsumsi mahasiswa dalam mengkonsumsi produk perikanan (2) mengetahui faktor lingkungan, perbedaan individu dan preferensi terhadap produk perikanan (3) mengetahui hubungan antara pengaruh gaya hidup, informasi, tingkat pengetahuan gizi, dengan penilaian terhadap produk perikanan (4) mengetahui hubungan antara besar uang saku, besar pengeluaran untuk produk perikanan, motivasi dengan frekuensi konsumsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Sebagai satuan kasus dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel/mahasiswa dilakukan dengan teknik sampling berlapis (stratified sampling). Penentuan besarnya sampel (alokasi sampel) yang digunakan adalah besar sampel yang sama pada masing-masing strata. Sebesar 81,11% mahasiswa termasuk kriteria dewasa awal (20-26 th) dan 18,89 % remaja akhir (18-19 th). Terdapat 53,33 % mahasiswa dan 46,67% mahasiswi. Tingkat pendidikan orang tua yang paling dominan adalah Perguruan Tinggi (ayah) dan SMU (ibu). Hanya 13,33 % mahasiswa yang tingkat pendidikan ayah atau ibunya SD (tamat/tidak tamat SD). Tingkat pendapatan orang tua mahasiswa yang dominan (57,78%) termasuk golongan II (Rp 500.000,00- Rp 1.000.000,00). Sebagian besar mahasiswa (70%) mempunyai uang saku antara ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerilaku konsumsi mahasiswa Perguruan Tinggi di Bogor terhadap produk perikanan : Studi kasus mahasiswa program Sarjana Institut Pertanian Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record