| dc.description.abstract | Pengembangan peternakan ayam ras petelur telah ditempuh oleh pemerintah dengan berbagai usaha pembinaan, antara lain melalui Proyek Binas Ayan (PBA) pada tahun 1972 dan Keppres 50 tahun 1981 ditetapkan dengan sasaran utama nya adalah peternak keluarga/peternak kecil dan menengah. Tujuan usaha ini adalah untuk meningkatkan pendapatan peternak, sehingga diharapkan kebutuhan dasar dan gizi masyarakat terpenuhi.
Penelitian telah dilakukan di KUD "WALATRA" Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan tujuan penelitian untuk memperkirakan perkembangan unit usaha ayam ras petelur di koperasi melalui aspek-aspek keuangan dengan menggunakan analisis rasio dan analisis titik pulang pokok.
Ayam ras petelur yang dipelihara adalah dari jenis Babcock, Dekalb dan Harco. Produk utama dari usaha ini adalah telur ayam konsumsi.
Hasil laporan keuangan menunjukkan pada awal usaha
unit ayam ras petelur terjadi kenaikan sisa hasil usaha,
tetapi pada tahun 1985 setelah adanya PIR-Perunggasan
usaha ini menurun dengan drastis.
Hasil analisis rasio keuangan KUD Pangalengan dapat disimpulkan bahwa KUD dalam keadaan likuid dan sedang unit tetapi pada solvabel ayam ras petelur pada tahun 1983 ilikuid tahun 1984 dan 1985 keadaannya likuid dan
solvabel. | id |
