Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorDinarwan
dc.contributor.authorSukarsono
dc.date.accessioned2024-05-20T00:12:41Z
dc.date.available2024-05-20T00:12:41Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150469
dc.description.abstractUpaya pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk kegiatan usaha pendederan ikan patin (Pangasius pangasius) tengah berkembang di Kotamadya Bandar Lampung, Propinsi Lampung. Kegiatan usaha tersebut merupakan proses produksi yang menghasilkan output berupa ikan patin yang rata-rata mempunyai panjang per ekor antara 1,25 inch hingga 2,75 inch. Dalam upaya mencapai keuntungan yang maksimum dan meningkatkan kondisi usaha, diperlukan suatu penelitian terhadap kegiatan usaha pendederan ikan patin guna mengetahui dan mencari alokasi faktor-faktor produksi yang efisien dan mengetahui tingkat keuntungan usaha. Selanjutnya informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada usaha pendederan ikan patin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi penggunaan faktor-faktor produksi, mencari kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi yang efisien dan mengetahui keragaan usaha pada usaha pendederan ikan patin di daerah penelitian. Penelitian dilakukan di daerah Kotamadya Bandar Lampung, Propinsi Lampung dan dilakukan selama satu setengah bulan yaitu sejak 16 Pebruari 1997 sampai 31 Maret 1997. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus dengan pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan teknik sensus. Metode analisis yang digunakan adalah: (1) Analisis fungsi produksi Cobb- Douglas, dengan faktor-faktor produksi penduga yang digunakan meliputi benih ikan patin (X₁) dalam satuan ekor per meter³, pelet (X2) dalam satuan kilogram per meter³, cacing Tubifex (X3) dalam satuan liter per meter dan frekuensi pemberian pelet per hari (X4); (2) Analisis efisiensi ekonomi dan (3) Analisis usaha dalam satu musim tanam yang terdiri dari analisis keuntungan, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), analisis titik impas (BEP) serta analisis waktu pengembalian modal investasi (PP). Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9361 yang menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang digunakan dalam model mampu menjelaskan 93,61 % variasi produksi pendederan ikan patin pada tiap meter kolam pendederan yang digunakan. Faktor produksi penebaran benih berpengaruh nyata sampai pada tingkat kepercayaan 99% dan faktor produksi makanan alami jenis cacing Tubifex berpengaruh nyata sampai pada tingkat kepercayaan 95% terhadap produksi pendederan. Faktor produksi pelet dan frekuensi pemberian pellet…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis faktor produksi pada usaha di pendederan ikan patin (Pangasius pangasius) di kotamadyya Bandar Lampung Propinsi Lampungid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record