Show simple item record

dc.contributor.advisorSanim, Bunasor
dc.contributor.advisorRatnawati, Anny
dc.contributor.authorSuni, Usman
dc.date.accessioned2024-05-17T04:09:29Z
dc.date.available2024-05-17T04:09:29Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150349
dc.description.abstractMetode yang digunakan pada penelitian ini yaitu, deskriptif studi berupa studi kasus. Adapun alat analisis yang digunakan untuk menjawab dan memecahkan permasalahan yang dihadapi menggunakan matriks Internal factor evaluation (IFE) dan matriks external factor evaluation (EFE), selanjutnya digunakan matriks IE (internal eksternal) dan matriks SWOT. Sedangkan Proses Hierarkhi Analitik (PHA), hanya digunakan untuk membantu penetapan keputusan perusahaan dalam rangka pengadaan teknologi pengolahan kelapa sawit (PKS). Hasil analisis lingkungan eksternal maupun lingkungan internal menunjukkan bahwa, indikator dalam lingkungan makro seperti, aspek politik dan pemerintahan, ekonomi, hukum, sosial budaya, kependudukan dan lingkungan teknologi. Ternyata memberikan indikasi bahwa faktor-faktor tersebut, langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja PT. KLS dalam mencapai tujuan dan sasaran pengembangan kebun dan pambangunan pabrik pengolahan kelapa sawit. Secara ringkas pada kondisi politik dan pemerintahan yang tidak stabil menimbulkan keraguan bagi investor, sementara kebijakan pemerintah yang berubah-ubah dalam masa transisi pemerintahan, membuat optimalisasi peran dan fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan menjadi terbatas. Pada aspek ekonomi, hampir semua kalangan pengusaha merasakan dampak krisis termasuk pada PT. KLS. Tingginya suku bunga pinjaman komersial. serta sulitnya mencari sumber dana menjadi penghambat utama bagi perusahaan, Selanjutnya terdepresiasinya nilai rupiah dari mata uang asing, dan tingkat inflasi yang tinggi telah menyebabkan naiknya harga barang-barang modal yang mengakibatkan membengkaknya dana investasi. Pada aspek hukum, lemahnya pranata hukum dalam lingkungan bisnis dapat menimbulkan, keraguan akan resiko ketidak pastian, serta dapat pula menyebabkan biaya tinggi. Sementara dalam lingkungan sosial dan budaya menunjukkan bahwa budaya setempat juga mempengaruhi optimalisasi hasil dan kinerja usaha. Pada sisi lain PT. KLS sebagai perusahaan keluarga keberadaan dan keputusan manajemen sangat dipengaruhi oleh budaya yang dianut oleh lingkungan keluarga. Pada hal bagi perusahaan budaya memberikan sense of identity pada anggota organisasi. Lingkungan kependudukan dan ketenaga kerjaan pada negara-negara berkembang sering menjadi indikator utama menentukan strategi pembangunan nasional. Dalam kaitannya dengan perusahaan, khususnya pada perkebunan kelapa sawit yang dikelolah dengan pola kemitraan inti plasma, peran penduduk setempat menjadi sangat penting yaitu selaku mitra strategis pemasok bahan baku sekaligus sebagai sumber tenaga kerja...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleFormulasi Strategi Pengembangan Agribisnis Kelapa Sawit Pada Pt. Kurnia Luwuk Sejati Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordstrategiid
dc.subject.keywordkelapa sawitid
dc.subject.keywordPT Kurnia Luwuk sejatiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record