Show simple item record

dc.contributor.advisorDinarwan
dc.contributor.advisorSobari, Moch.Prihatna
dc.contributor.authorFatullah, Ahmad
dc.date.accessioned2024-05-17T01:24:05Z
dc.date.available2024-05-17T01:24:05Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150229
dc.description.abstractPemanfaatan perairan Waduk Jatiluhur untuk kegiatan perikanan budidaya Karamba Jaring Apung pertama kali dikenalkan pada tahun 1989. Hingga akhir tahun 1992, produksi ikan (terutama Ikan Mas) dari usaha Karamba Jaring Apung ternyata menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 1992 dengan luasan areal yang sama dengan tahun 1991, produksi Ikan Mas ternyata mengalami peningkatan, sehingga input variabel ternyata masih bisa meningkakan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mencari faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan keuntungan usaha budidaya Ikan Mas dalam Karam- ba Jaring Apung; (2) melihat hubungan antar berbagai faktor yang mempengaruhi produksi, termasuk pengaruh harga-harga; (3) mencari alokasi penggunaan input yang optimal pada kondisi keuntungan maksimum. Sejalan dengan tujuan dari penelitian ini, maka diharapkan dapat berguna (1) bagi petani ikan, sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaan input bagi kegiatan usahanya dan (2) bagi pemerintah daerah, sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam menentu- kan kebijakan pengembangan usaha perikanan Karamba Jaring Apung. Penelitian ini dilakukan selama 1 (satu) bulan yaitu mulai bulan Nopember hingga bulan Desember 1994 dengan mengambil lokasi di Waduk Jatiluhur, Hak cipta milik IPB Univer Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Metode yang diguna- kan dalam penelitian ini adalah studi kasus di Waduk Jatiluhur dengan satuan kasusnya adalah petani ikan yang memiliki surat ijin melakukan kegiatan usaha budidaya Ikan Mas dalam Karamba Jaring Apung. Pada saat penelitian dilakukan, tidak dijumpai adanya pengaruh yang nyata dari masing-masing input variabel (benih Ikan Mas, pakan dan tenaga kerja manusia/buruh) terhadap keuntungan usaha. Akan tetapi input tetap modal investasi ternyata mempunyai pengaruh yang nyata (a = 0,1) terhadap keun- tungan usaha. Keadaan berbeda dijumpai pada saat kondisi yang optimal, dimana semua input variabel ternyata memiliki pengaruh yang nyata (a 0,01) terhadap keuntungan usaha. Harga Ikan Mas memiliki respon yang positif terhadap penawaran dari Ikan Mas. Perubahan harga Ikan Mas sebesar 10 persen akan merubah penawaran (perubahan searah) sebesar 43,77349 persen. Respon dari penawaran Ikan Mas ternyata memiliki arah yang berlawanan dengan perubahan harga input variabel. Kenaikan harga input variabel benih Ikan Mas, pakan dan tenaga kerja manusia/buruh sebesar 10 persen akan mengakibatkan penurunan penawaran Ikan Mas masing-masing sebesar 13,89125; 28,96339 dan 0,91885 persen…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePendugaan permintaan input dan penawaran output usaha budidaya Ikan Mas dalam karamba jaring apung : Studi kasus usaha budidaya Ikan Mas dalam karamba jaring apung di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record