| dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan unit wilayah desa (RK) yang sudah ada listrik dan unit wilayah desa (RK) yang belum ada listrik, kemudian mencoba menganalisa interaksi dan pengaruh dari listrik pedesaan terhadap pengembangan desa untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan listrik pedesaan.
Listrik yang ada di desa Bunar berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), dimana dari keempat unit wilayah di desa tersebut yakni Rukun kampung (RK), hanya satu Rk yang telah mendapat fasilitas listrik (RK I).
Pengadaan listrik di desa punar sebelumnya tidak direncanakan dalam suatu penelitian atau studi kelayakan, tetapi hanya berdasarkan permintaan sejumlah konsumen dan hubungan relasi dengan pihak FL saja. Konsumsi energi listrik di desa ini adalah 335 kWh dan konsumsi energi listrik per kapita adalah 0,06 kWh. Di desa ini terdapat 124 rumah tangga pemakai listrik dan jumlah tenaga listrik terpasang adalah 14 850 VA.
Aplikasi energi listrik di desa Bunar hanya digunakan untuk kebutuhan umum saja, yang meliputi penerangan untuk kebutuhan rumah tangga, penerangan pada unit-unit fasilitas umum dan sektor jasa.
Adanya listrik di desa Bunar memberikan interaksi dengan perkembangan beberapa sarana desa seperti perumahan, pendidikan, kesehatan dan komunikasi. Dengan adanya listrik, maka terdapat perbedaan persentase dari jumlah rumah yang tahan lama (permanen) antara unit wilayah desa (RK) yang sudah berlistrik dengan unit wilayah desa (Ri) yang belum berlistrik. Persentase jumlah bangunan rumah tahan lama di Rk yang sudah berlistrik lebih besar jika dibandingkan dengan persentase jumlah bangunan rumah tahan lama di Rk yang belum berlistrik. ... | id |
