Mempelajari Penggunaan Es Kering Dalam Pengangkutan Hasil Pertanian Dengan Truk Pendingin

Abstract

Pengangkutan bahan pangan dengan truk pendingin dapat mempertahankan kesegaran, cita rasa, tekstur dan nilai gizi bahan pangan yang mudah rusak seperti sayuran, buah- buahan, ikan, telur, daging dan susu selama pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga penyebaran dan daerah pemasaran bahan pangan tersebut dapat diperluas. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari faktor- faktor yang menyangkut penggunaan es kering sebagai bahan pendingin pada truk pendingin yang mempunyai suhu pendinginan yong rendah, konstruksi dan cara kerja yang sederhana, serta biaya pembuatan dan perawatan yang murah. Dalam penelitian ini digunakan model truk pendingin berukuran 100 cm. kali 75 cm. kali 80 cm. dengan konstruksi pelat besi dan bahan insulasi setebal 5 cm. Es kering sebagai bahan pendingin yang digunakan berjumlah 4 kg., 5 kg. dan 6 kg. dengan dua macam wadah yaitu wadah kayu dan wadah kawat. Cara sirkulasi udara yang digunakan adalah dengan kipas yang kecepatan sirkulasi udaranya 100 fpm. dan tanpa kipas. Bahan yang digunakan adalah pelepah pisang sebagai model sayuran dan buah-buahan yang berjum- lah 3 kg., 6 kg. dan 9 kg. Pengamatan dilakukan terhadap waktu untuk mencapai suhu efektip pendingin, suhu efektip pendinginan rata-rata, waktu efektip pendinginan, koefisien pendinginan, ka- pasitas dan efisiensi pendinginan es kering. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan Acak Lengkap dengan percobaan Faktorial dan ulangan dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu efektip pendinginan 5 °C. tidak tercapai pada pendinginan dengan wadah kayu, sedangkan pada wadah kawat suhu efektip pendinginan rata-rata berkisar antara 1 - - 5 °C. dengan waktu efektip pendinginan 2,886,37 jam. ...