View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Rancangan jaringan irigasi tersier dengan pelapisan saluran dan perbaikan cara pengelolaan air irigasi di areal petak tersier BNTI - 2, daerah irigasi watuleter Kabupaten Boyolali - Jawa Tengah

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (13.26Mb)
      Date
      1981
      Author
      Poetranto, Harry
      Dhalhar, Mohammad Azron
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu usaha pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dengan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian telah ditunjang dengan adanya pembangunan jaringan irigasi baru atau perbaikan (rehabilitasi) jaringan irigasi yang sudah ada. Pada akhir-akhir ini tampak bahwa pembangunan jaringan irigasi atau perbaikannya lebih giat dilakukan pada tingkat jaringan irigasi tersier yang merupakan titik penggunaan air irigasi untuk pertanaman. Salah satu areal irigasi yang dijadikan Proyek Perintis (Pilot Proyek) Tersier adalah areal Petak Tersier BnTi-2, Daerah Irigasi Watuleter, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di areal Petak Tersier BnTi-2 dengan tujuan untu merancang jaringan irigasi tersier bagi daerah tersebut dengan berbagai jenis bahan pelapis saluran seperti Pasangan Batu Kali, Slab Beton dan "Glassfibre Reinforced Concrete" (GRC). Kapasitas saluran irigasi yang dirancang disesuaikan dengan kebutuhan air irigasi maksimum dan cara pengelolaan air yang disarankan, sedang dimensi saluran tersebut dirancang sesuai untuk keperluan konstruksi. Hasil penelitian di lapang dengan pengumpulan data primer dan sekunder menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi yang didekati secara agrohidrologis mencapai maksimum pada perioda tanggal 4- 10 Nopember, yaitu sebesar 1.77 lt/det/ha. Berdasarkan pada tingkat kedisiplinan petani, maka pemberian air irigasi dalam rancangan ini akan dilakukan secara terus menerus, dan akan dilakukan per- giliran (rotasi) pemberian air apabila debit air yang tersedia telah berkurang menjadi 85 persen dari debit air yang diperlukan. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149782
      Collections
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering [3592]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository