Show simple item record

dc.contributor.advisorSjafei, Djadja S
dc.contributor.advisorRahardjo, M.F.
dc.contributor.authorHartono, Tri Budi
dc.date.accessioned2024-05-15T02:39:07Z
dc.date.available2024-05-15T02:39:07Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149774
dc.description.abstractDaerah Garut dan Tasikmalaya merupakan daerah yang cukup baik untuk pembenihan ikan khususnya ikan nilem (Osteochilus hasselti, C.V.). Ikan ini sangat disukai di daerah tersebut. Sebagai ikan kosumsi ikan ini sudah dibudidayakan di kolam-kolam. Untuk meningkatkan mutu dan hasil yang lebih baik sebagai langkah awal perlu dilakukan suatu penelitian untuk mendapatkan informasi bioekologi ikan nilem, yang meliputi pertumbuhan (hubungan panjang berat), aspek reproduksi, kebiasaan makanan dan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan aspek bioekologi ikan nilem. Tempat penelitian di Desa Pananjuk Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut dan di Desa Ceumceum Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat mulai bulan Oktober 1997 sampai Januari 1998. Pengamatan dilakukan pada dua musim (musim kemarau dan musim hujan). Ikan contoh yang tertangkap diukur ciri morfometrik dan meristiknya. Hasil dari pengukuran tersebut kemudian dianalisis dengan uji diskriminan untuk melihat perbedaan antara kedua daerah tersebut. Untuk melihat penyebaran ukuran ikan dibuat pengelompokan ikan berdasarkan kelas ukuran panjang. Pola pertumbuhan ikan nilem diketahui melalui perhitungan hubungan panjang-berat ikan dan dianalisis berdasarkan rumus Ricker (Effendie, 1979). Faktor kondisi ditentukan dengan rumus (Lagler, 1972). Tingkat kematangan gonad ikan nilem ditentukan dengan metode Cassie (Effendie, 1979). IKG ditentukan berdasarkan rumus Johnson (Effendie, 1979). Fekunditas ditentukan dengan metode gravimetrik (Effendie, 1979). Untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan nilem dilakukan analisis terhadap isi lambung ikan dengan menggunakan metode "Index of Preponderance" (indeks utama) (Natarajan dan Jhingran dalam Effendie, 1979). Wawancara dilakukan untuk mengetahui musim pemijahan ikan nilem. Sebagai data penunjang dilakukan pula pengukuran terhadap beberapa parameter fisika, kimia dan biologi perairan kolam ikan sebagai gambaran tentang kondisi umum lokasi penelitian. Jumlah ikan nilem contoh dari kolam Garut 150 ekor (50 ekor musim kemarau dan 100 ekor musim hujan) dan di Tasikmalaya 150 ekor (50 ekor musim kemarau dan 100 ekor musim hujan). Kisaran panjang ikan nilem dari Garut adalah 127 mm 269 mm, sedangkan di Tasikmalaya 142 mm 262 mm. Dari 300 ekor ikan tersebut ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi bioekologi ikan nilem (osteochilus hasselti, C.V.) di kolam pembenihan desa Pananjuk Kabupaten Garut dan Desa Ceumceum Kabupaten Tasikmalayaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record