Analisis Sistem Pemanfaatan Sekam Untuk Energi Pengeringan Gabah di Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi
Abstract
Sekam merupakan hasil samping dalam produksi beras. Sekam kalori bakarnya rata-rata 3 250 kkal/kg, dapat dimanfaatkan untuk sumber energi panas. Pemanfaatannya juga dapat mengurangi polusi sekam di lingkungan penggilingan padi.
Penelitian dilakukan di kabupaten daerah tingkat II Bekasi, dimana diperkirakan terdapat sekam dalam jumlah besar yang belum dimanfaatkan secara ekonomis. Tujuan penelitian adalah prediksi penyediaan energi sekam untuk pengeringan gabah, sistem distribusi alokasi dan jumlah mesin pengering dengan tungku sekam serta kelayakan ekonomi teknik mesin pengering dengan tungku sekam.
Hasil pengukuran menyatakan bahwa kandungan air gabah. kering panen adalah 24.79% ± 0.74% basis basah dengan tingkat kepercayaan 95%. Berat rata-rata sekam gabah varietas Cisadane adalah 23.84% berat gabah kering giling, dengan simpangan baku 0.25%.
Pendugaan ketersediaan sekam pada tahun 1982 adalah 115 724.312 ton dan kenaikan rata-rata 11 225.908 ton per tahun sampai tahun 1985. Diperkirakan pengeringan gabah secara mekanis di kabupaten daerah tingkat II Bekasi mencapai 20% produksi padi. Pemanfaatan sekam untuk energi pengeringan gabah dapat menghemat setara minyak tanah pada tahun 1982 sebesar 4 050.675 kilo liter atau setara dengan 3.658.676 kilo liter solar. Pemanfaatan sekam sampai tahun 1985 akan dapat menghemat minyak tanah dengan kenaikan rata-rata 392.938 kilo liter atau setara 354.912 kilo liter solar. ...