Rancangan dan uji teknis alat pembuat "chips" sederhana (sistim pedal)
View/ Open
Date
1982Author
Soeprijasto, Peni
Rangkuti, Parlaungan Adil
Sutedja
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia, ubi kayu (Manihot esculenta CRANTZ) merupakan bahan makanan pokok yang penting setelah beras dan jagung.
Mengingat produksi ubi kayu di Indonesia yang begitu tinggi dan merupakan penghasil ubi kayu terbesar di dunia setelah Brazilia, maka selain sebagai konsumsi sehari-hari dimusim paceklik juga digunakan sebagai komoditi ekspor. Hal ini disamping meningkatkan pendapatan para petani di pedesaan maupun para petani transmigran, sekaligus meningkatkan pendapatan devisa negara. Sebagai komoditi ekspor dalam hal ini umbi ubi kayu diolah menjadi gaplek yang berbentuk"chips"
Dalam usaha penanganan lepas panen ubi kayu sebagai komoditi ekspor, telah didisain Alat Pembuat Chips" Sederhana (Sistim Pedal) tipe "rotary disk".
Dari hasil penelitian ini, alat tersebut mempunyai kapasitas 156,82 kg bahan per jam per orang, dengan efisiensi alat 36,19 persen, efisiensi pencacahan 89,66 persen, dan kehilangan/ kerusakan hasil 8,78 persen. Hasil pengamatan terhadap keseragaman hasil pengolahan menunjukkan bahwa rata-rata lebar cacahan terbanyak berukuran 1,5 cm sebesar 41,63 persen, tebal cacahan terbanyak berukuran 1,0 cm sebanyak 34,72 persen, sedangkan panjang ca cahan terbanyak berukuran 2,5 cm yaitu 26,52 persen. Mutu irisan hasil cacahan rata-rata mencapai 40 persen.
Kebutuhan tenaga untuk mengoperasikan alat tersebut sebesar 0,18 hp, dengan putaran pencacah rata-rata 265,68 rpm.
Biaya pokok pengolahan umbi ubi kayu menjadi" chips" dengan menggunakan alat ini sebesar Rp 2,14 per kg bahan. B C rasio yang dapat dicapai dengan estimasi umur ekonomi alat 5 tahun ada lah 1,01.