| dc.description.abstract | Dominasi batu bara, minyak dan gas bumi. sebagai sumber energi nampaknya mulai berkurang sejak terjadinya krisis energi pada tahun 1973. Apalagi belakangan ini ada indikasi bahwa energi minyak bumi ikut memperburuk efek rumah kaca, yaitu fenomena terperangkapnya sinar merah ultra surya dalam atmosfir bumi karena tidak mampu menembus lapisan gas polutan sehingga menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi.
Menghadapi gejala tersebut, usaha-usaha pengembangan dan penganekaragaman sumber energi alternatif mutlak diperlukan. Salah satu sumber energi alternatif yang cukup mendapat perhatian adalah energi surya. Dewasa ini, pemanfaatan energi surya sebagai energi non konvensional dilakukan dengan mengkonversikannya menjadi panas dan listrik yang dapat digunakan dalam proses-proses industri dan kimia dimana penelitian kearah pengembangannya masih kurang (Abdullah, 1980).
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat prototipe kolektor surya parabola silinder sebagai sumber energi pembangkit uap menggantikan fungsi boiler pada pendinginan sistem jet uap.
Uji performansi menunjukkan bahwa kolektor yang dirancang mampu membangkitkan uap dengan laju 1.20 kg uap/jam pada posisi 6º menghadap ke barat (posisi A) dan sejajar lintasan surya harian. Sedangkan pada posisi 6º menghadap ke timur (posisi B) dihasilkan laju penguapan sebesar 1.44 kg uap/jam. Hasil tersebut masih dibawah kebutuhan uap untuk pendinginan jet uap yang dirancang. ... | id |
