dc.description.abstract | Energi merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan dalam setiap langkah hidup manusia, tetapi energi yang lebih praktis, yaitu bahan bakar minyak harganya terus meningkat tahun demi tahun. Hal ini sedikit banyak akan memaksa penduduk pedesaan tetap bertahan dengan energi tradisionalnya, kayu-bakar. Pemakaian energi kayu-bakar tanpa pengelolaan yang baik menimbulkan pengaruh negatif bagi kehidupan manusia. Untuk menghindarkan hal itu perlu dibuat estimasi ketersediaan kayu- bakar (SDEH) pada tahun berikutnya. Adapun ketersediaannya dipengaruhi oleh besarnya konsumsi kayu-bakar oleh rumah tangga. Sehingga tujuan penelitian dititik beratkan pada:
1. Mempelajari model konsumsi kayu-bakar dan arang kayu rumah tangga di Kabupaten Bogor.
2. Membuat estimasi ketersediaan kayu-bakar sampai tahun 2000 di Desa Cikarawang melalui suatu model.
Model Konsumsi kayu-bakar dan arang kayu rumah tangga dianalisa dengan dua bentuk model, yaitu Model Linear Berganda Biasa (MLBB, uan Model Linear Berganda Double (MLBD), dan dengan empat faktor analisa, yaitu jumlah anggota keluarga, pendapatan keluarga tiap tahun, pendidikan tertinggi antara suami atau istri, dan umur rata-rata suami-istri. Pengolahan modelnya menggunakan 100 sample data primer yang diambil secara acak di 11 desa, enam kecamatan di Kabupaten Bogor. | id |