Mempelajari beberapa metoda penyiapan lahan alang-alang secara mekanis untuk pemukiman transmigrasi
Abstract
Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dengan laju pertumbuhan yang pesat mengharuskan suatu prioritas pengadaan pangan dan tempat pemukiman baru. Dalam mengatasi masalah pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk, maka salah satu usaha adalah memperluas areal pertanian,
Dalam Pelita III ini pemerintah telah merencanakan dan telah mulai menyiapkan lahan pemukiman serta usaha pertanian di luar Jawa untuk 500 000 KK (Kepala Keluarga). SOEPARDJO dan SEMBIRING, 1980). Perluasan areal lahan pertanian di wilayah baru khususnya di daerah-daerah luar pulau Jawa merupakan pilihan yang tepat dan beralasan, karena hal ini sejalan dengan rencana pengembangan wilajah. Disamping masih tersedianya cukup luas lahan usaha tani, juga masih kurangnya kerapatan penduduk di pulau-pulau luar Jawa. (SOSROATMODJO, 1980).
Prioritas utama pada perluasan areal ditujukan pada pembukaan lahan kering dan pasang surut. Areal lahan ke- ring tersedia sebagian besar masih ditutupi oleh alang- alang (Imperata cylindrica) dan tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya untuk dapat dijadikan lahan
pertanian, maka pekerjaan penyiapan lahan perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mengubah tanah asli menjadi lahan pertanian.