Studi Perbandingan Kebutuhan Energi Dua Tipe Cangkul Pada Tanah Ladang Datar dan Miring
Abstract
Tubuh manusia sering diibaratkan sebagai sebuah mesin yang aktifitas kerjanya merupakan koordinasi yang sebaik- baiknya dari indera, otak, susunan syaraf, otot, jantung dan lain-lain (Suma'mur, 1967). Astrand dan Rodahl (1971) menyatakan bahwa metabolisma dalam tubuh yang akan menghasilkan energi, senantiasa memerlukan oksigen sebagai bahan pembakar, oleh sebab itu besar energi yang dikeluarkan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan dapat diduga dari jumlah oksigen yang dikonsumsi orang tersebut selama kegiatan dilakukan.
Untuk mewujudkan tujuan mekanisasi pertanian yaitu mempertinggi efisiensi tenaga manusia serta meningkatkan derajat dan taraf hidup petani maka tenaga yang tersedia perlu dikelola sebaik-baiknya.
Hopfen (1969), menyatakan bahwa alat-alat tradisional masih akan tetap digunakan untuk jangka waktu panjang, oleh karena studi yang mendalam mengenai alat-alat tersebut perlu dikembangkan agar dapat dicapai efisiensi kerja yang tinggi disamping keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja tetap terjamin.