Show simple item record

dc.contributor.advisorZahiruddin, Winarti
dc.contributor.advisorSalamah, Ella
dc.contributor.authorPurwaningsih, Noviana Esti
dc.date.accessioned2024-05-14T06:52:06Z
dc.date.available2024-05-14T06:52:06Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149644
dc.description.abstractak cipta milik IPBU Pengolahan ikan bukan hanya pada pemanfaatan ikan sebagai sumber protein tetapi juga harus dapat menghasilkan suatu produk antara untuk memenuhi kebutuhan industri perikanan. Salah satu cara pemanfaatan atau pengolahan ikan yang dapat dimanfaatkan sebagai produk antara adalah pembuatan surimi (daging ikan lumat). Bahan utama dalam penelitian ini adalah ikan layang dan ikan remang. Langkah pembuatan surimi dari kedua ikan tersebut meliputi penyiangan ikan, pemisahan daging ikan dari kulit dan tulangnya, pelumatan daging ikan dengan menggunakan mesin penggiling, pencucian daging ikan lumat, pengepresan, penambahan bahan pengawet seperti garam 2%; polifosfat 0,2% dan gula 3% dan langkah terakhir adalah pengemasan dengan menggunakan plastik polietilen, setelah itu disimpan dengan suhu rendah (sampai 20°C) selama 150 hari. Pengamatan yang dilakukan antara lain analisa proksimat (air, abu, lemak dan protein), TPC, TVB, pH, folding test dan organoleptik (warna dan bau) yang diamati mulai dari bulan yang pertama sampai bulan kelima. Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa kadar air pada surimi ikan layang berkisar antara 82,05% sampai 86,22% dan untuk surimi ikan remang berkisar antara 78,04% sampai 86,15%; kadar abu surimi ikan layang berkisar antara 0,21% ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh penambahan bahan pengawet terhadap mutu daging lumat beku dari ikan layang (decoptera ruselli) dan ikan remang (congresox talabon) selama penyimpananid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record