Kandungan squalene pada minyak hati cucut beku
Abstract
Ikan cucut adalah salah satu komoditi perikanan yang belum banyak dimanfaatkan secara luas. Pada umumnya pe- manfaatan ikan cucut hanya terbatas pada dagingnya yang kurang bernilai ekonomis. Sedangkan pemanfaatan kulit, sirip maupun minyaknya mulai dikembangkan dalam rangka penganeka ragaman ikan cucut agar bernilai lebih ekonomis.
Hati cucut selain potensial akan minyaknya dan vita- min A, juga sebagai sumber squalene dengan kadar yang cu- kup tinggi dibandingkan dengan sumber-sumber squalene da- ri komoditi lainnya. Squalene (C30H50) adalah salah satu hidrokarbon tak jenuh tinggi dengan ikatan rangkapnya yang termasuk bahan tak tersabunkan. Kegunaan squalene adalah untuk memberikan warna kilap pada sutra, untuk penyamak kulit, farmasi, kometika, pelumas dan bakterisida.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kan- dungan squalene dalam minyak hati ikan cucut yang telah dibekukan dari tiga jenis cucut dengan tiga cara ekstrak- si. Selain itu juga untuk mempelajari penentuan tingkat kemurniannya.
Hati cucut yang digunakan berasal dari tiga jenis, yaitu: cucut botol (C₁), cucut martil (C2) dan cucut an- jing (C3). Sedangkan cara ekstraksi yang dipakai adalah : ...
Collections
- UT - Aquaculture [1981]