| dc.description.abstract | Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan adalah kelem- baban tanah, yang merupakan sumber air utama bagi pertum buhan tanaman. Air berguna untuk pelarut sel, medium transportasi hara dalam tanah dan mempertahankan turgor dalam sistem transpirasi dan fotosintesa (Hariadi, 1979).
Ketersediaan air tanah bagi tanaman memerlukan tingkat kelembaban tanah yang tertentu, yaitu berkisar antara kapasitas lapang sampai titik layu permanen. Dalam rangka penyediaan air bagi tanaman maka perlu diketahui tingkat kelembaban tanah.
Penentuan kelembaban tanah ada berbagai cara, salah satunya adalah gravitrimetri di laboratorium dan merupakan cara yang paling banyak digunakan. Kelemahan cara ini adalah adanya pengaruh transportasi dan penyimpanan sehingga kondisi tanan sudah berubah (Soepardi, 1983, Hillel, 1977 dan Chernyak, 1962). Disamping itu gravimetri memerlukan waktu yang relatif lebin lama.
Penentuan kelembaban tanah secara elektrik dilakukan berdasarkan sifat dan karakteristik air tanah, yaitu tahanan elektrik tanah, metoda diaelektrik dan polaritas (Chernyak, 1962). Adanya sifat pergerakan air tanah dalam menerima arus listrik menyebabkan sukar diper oleh nilai tahanan elektrik tanah yang konstan.
Penerapan sistem digital dalam instrumentasi pengukuran lingkungan sangat membantu untuk memperoleh data yang cepat dan terhindar dari kesalahan pembacaan, serta membuka kemungkinan untuk dikaitkan pada alat pengolahan data.
Tujuan penelitian adalah mendesain alat pengukur ke lembaban tanah elektronik-digital dengan menerapkan sistem polaritas pada unit pengindera dan menguji serta meng kalibrasinya. ... | id |
