Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyanto, Aris
dc.contributor.authorAndoyo, Yoyok Anugrah
dc.date.accessioned2024-05-14T01:56:52Z
dc.date.available2024-05-14T01:56:52Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149499
dc.description.abstractSejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk, dari waktu ke waktu semakin terasa meningkatnya kebutuhan air dalam pertanian. Hal ini menuntut peningkatan daya guna pemakaian air untuk keperluan pertanian. Salah satu tingkat daya guna dalam irigasi ialah daya guna penyaluran. Pada saluran tak berlapis, tingkat daya guna ini umumnya berkisar antara 70 sampai 75 persen. Kehilangan air dalam penyaluran terutama disebabkan oleh penguapan, transpirasi tumbuhan liar, bocoran, serta perkolasi dan perembesan. Perembesan merupakan yang terbesar pengaruhnya dalam hal ini sedangkan perembesan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik tanah. Jenis tanah vertisol sangat terkenal dengan retakan-retakannya bila kering. Jenis tanah ini sangat memungkinkan terjadinya laju kehilangan air yang tinggi, sehingga untuk mengatasinya diperlukan suatu perlakuan yang dapat mengatur kondisi fisiknya. Salah satu perlakuan yang dapat diberikan ialah dengan penggunaan kondisioner tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStudi Pendahuluan Penggunaan Lateks Karet Alam Sebagai Kondisioner Tanah Untuk Menanggulangi Kehilangan Air Dalam Penyaluaran Pada Saluran Subid
dc.subject.ddcTersier di Proyek Pengembangan Air Tanah Subid
dc.subject.ddcProyek Madiunid
dc.titleStudi Pendahuluan Penggunaan Lateks Karet Alam Sebagai Kondisioner Tanah Untuk Menanggulangi Kehilangan Air Dalam Penyaluaran Pada Saluran Sub-Tersier di Proyek Pengembangan Air Tanah Sub-Proyek Madiunid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record