Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharuddin
dc.contributor.authorAgusti, Kurnia Pratiwi
dc.date.accessioned2024-05-05T23:42:09Z
dc.date.available2024-05-05T23:42:09Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148494
dc.description.abstractMasyarakat pesisir di Indonesia sebagian besar penduduknya mempunyai sumber penghasilan utama pada subsektor perikanan, salah satunya sebagai nelayan. Nelayan identik dengan pandangan bahwa kehidupan nelayan adalah sebagai rumah tangga miskin. Salah satu upaya mengatasi kemiskinan dalam rumah tangga nelayan adalah dengan menerapkan pola nafkah yang beragam. Modal terkuat yang rumah tangga nelayan andalkan dalam mengelola pola nafkah adalah dengan menerapkan modal sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana hubungan modal sosial dengan pola nafkah yang diterapkan rumah tangga nelayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam untuk data kualitatif. Teknik pengambilan sample atau responden dalam penelitian ini yaitu Stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan modal sosial dengan pola nafkah rumah tangga nelayan pada kategori kelompok nelayan kapal dan kelompok nelayan sampan yang digunakan rumah tangga nelayan. Dalam hal ini semakin tinggi modal sosial maka semakin beragam pula pola nafkah yang dilakukan rumah tangga nelayan.id
dc.description.abstractMost of the coastal communities in Indonesia have their main source of income in the fisheries subsector, one of which is as fishermen. Fishermen are synonymous with the view that fishermen live as poor households. One effort to overcome poverty in fishing households is to implement diverse living patterns. The strongest capital that fishing households rely on in managing their livelihood patterns is by applying social capital. The aim of this research is to analyze the correlation social capital with the livelihood patterns adopted by fishing households. This research uses a quantitative approach supported by qualitative data. The data collection technique used was an interview technique using a questionnaire for quantitative data and in-depth interviews for qualitative data. The sampling or respondent technique in this research is Stratified random sampling. The results of the research show that there is a correlation social capital with the livelihood patterns of fishing households in the categories of boat fishermen groups and canoe fishermen groups used by fishing households. In this case, the higher the social capital, the more diverse the livelihood patterns carried out by fishing househeholds.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleHubungan Modal Sosial dengan Pola Nafkah Rumah Tangga Nelayanid
dc.title.alternativeThe Correlation with Livelihood Patterns of Fisher Householdsid
dc.title.alternativeThe Correlation with Livelihood Patterns of Fisher Householdsid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordModal Sosialid
dc.subject.keywordPola Nafkahid
dc.subject.keywordRumah Tangga Nelayanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record