Analisa hidrograf satuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi limpasan air das temon dan das wiroko di daerah aliran sungai Benagawan Solo Hulu
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh po- la hujan dan phisiografis Daerah Aliran Sungai terhadap hi- drograf satuan serta membandingkan dengan hidrograf satuan sintetis instantaneous, mendapatkan model hubungan parame- ter hidrograf satuan dengan karakteristik Daerah Aliran Su- ngai dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi limpas- an serta mendapatkan model hubungannya. Untuk ini telah diteliti enam Sub DAS di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu, yaitu Sub DAS Kiteran, Sub DAS Gluguk, Sub DAS Duren, Sub DAS Plawatan, Sub DAS Wader dan Sub DAS Wungu.
Hidrograf satuan dengan pola hujan dipercepat (advanced) waktu untuk mencapai puncak limpasan akan cepat. Pola hujan diperlambat (delayed) waktu untuk mencapai puncak limpasan akan lebih lambat. Waktu puncak limpasan juga juga dipenga- ruhi luasan Sub DAS dan kerapatan sungai.
Hujan dengan intensitas tinggi akan memperbesar puncak limpasan. Sedang Daerah Aliran Sungai yang luas puncak lim- pasan juga akan besar, yaitu seperti puncak limpasan Sub DAS Gluguk. Sub DAS Wader dan Sub DAS Wungu yang relatif luas dan tata guna tanah hampir sama, tetapi dengan rata-rata ...