Desain Instrumen Pengontrol Otomatis Pasteurisasi Susu
Abstract
Pasteurisasi merupakan salah satu cara pengawetan ter- hadap susu segar sebelum disimpan pada suhu rendah atau langsung dikonsumsi. Caranya adalah dengan memanaskan sam- pai mencapai suhu minimal 62.8 atau 71.7 °C yang diperta- hankan tetap selama 1800 atau 15 detik. Kombinasi suhu dan waktu dapat dipilih sesuai dengan kemampuan alat. Makin tinggi suhu yang dipilih makin pendek waktunya.
Melalui proses pasteurisasi, rasa dan aroma susu tidak berubah dan seluruh bakteri penyebab penyakit (bakteri pa- togen) musnah.
Berdasarkan kombinasi suhu-waktu, pasterisasi susu di- bedakan atas tiga metoda, yaitu metoda waktu lama (long hold), temperatur tinggi waktu pendek (HTST) dan temperatur tinggi (UHT). Suhu pasteurisasi dengan metoda waktu lama minimal 62.8 °C yang dipertahankan tetap selama paling se- dikit 1800 detik. Sedang HTST suhu minimalnya adalah 71.7 °C dengan waktu 15 detik atau lebih lama. Pada UHT waktu yang diperlukan adalah dua detik atau lebih singkat dengan suhu 87.8 - 132.2 °C.
Pemakaian kombinasi suhu-waktu yang melebih dari ke- tentuan minimalnya akan mempengaruhi rasa, aroma, komposisi ...